Tim ZR Meluruskan Isu Hoaks yang Menyudutkan Pedagang di Banyuanyar: Justru Membawa Keberuntungan




PROBOLINGGO, Merdekanews.id
Seperti badai yang menghantam tenang lautan, media sosial belakangan ini diwarnai oleh kabar yang mencemaskan hati, seolah membawa awan kelabu di atas kampanye pasangan calon (Paslon) bupati Probolinggo, Zulmi-Rasti (ZR). Pada hari Minggu (13/10), tersebar luas berita yang menyebutkan bahwa kampanye tersebut telah merugikan para pedagang di Pasar Banyuanyar. Kabar ini, bagai sembilu yang menyayat rasa, membuat keresahan di tengah masyarakat.

Namun, bagaikan fajar yang perlahan mengusir gelap malam, tim sukses ZR segera angkat bicara. Mereka tegas menyatakan bahwa berita tersebut hanyalah sebuah hoaks—ilusi yang menyesatkan hati dan pikiran. Kebenaran pun mereka tegakkan dengan penuh keyakinan, dengan cara mengklarifikasi langsung pihak-pihak yang disebutkan dalam video tak benar yang beredar.

Juned St, salah satu anggota tim sukses ZR, dengan nada lembut namun penuh ketegasan menjelaskan bahwa pada awalnya mereka tidak berniat untuk menanggapi isu ini secara mendalam. “Sejujurnya, kami tidak ingin memberi panggung pada isu ini,” katanya pada Selasa (16/10). “Kami memahami, di masa-masa seperti Pilkada ini, framing yang tidak berlandaskan fakta sering kali muncul. Namun, calon kami tak mungkin merugikan rakyat, sebab mereka hadir untuk masyarakat, demi kesejahteraan bersama.”

Tidak berhenti di situ, tim ZR juga menemui seorang perempuan dalam video yang viral tersebut, yang mengklaim bahwa Zulmi telah membeli barang dari pedagang di Pasar Banyuanyar dengan pembayaran yang tidak sepadan. Namun, sekali lagi, kebenaran bersinar terang setelah klarifikasi dilakukan.

“Kami sudah melakukan klarifikasi, dan kenyataannya tidak ada hal seperti yang diberitakan. Malahan, calon kami membayar barang-barang yang dibeli dengan harga lebih dari yang seharusnya. Barang-barang itu kemudian dibagikan kepada warga sebagai bentuk kepedulian beliau,” ujar Juned st dengan penuh keyakinan, seolah menepis bayang-bayang keraguan yang sempat menyelimuti.

Melalui peristiwa ini, tim ZR mengimbau masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menilai informasi yang beredar, terutama di media sosial, yang kadang menjadi lautan tak bertepi bagi kabar yang menyesatkan.

“Perbedaan pilihan dalam Pilkada adalah hal yang wajar dan tak perlu menjadi alasan untuk saling menjatuhkan. Yang terpenting adalah kita menjaga Pilkada Kabupaten Probolinggo tetap damai, aman, tanpa diselimuti oleh framing negatif yang memecah belah,” tambahnya dengan nada damai, berharap masyarakat bisa melihat Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang membawa kesejukan, bukan perselisihan.

Post a Comment

0 Comments