Pasuruan - Merdekanews.id, Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKPGAI) Kabupaten Pasuruan menggelar Istighosah dan Gebyar Selawat pada Kamis (24/10/2024) di GOR Sasana Krida Anoraga, Raci Bangil.
Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan, Abdul Harris, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Agus Budiharto.
Dalam pantauan di lokasi, istighosah dan sholawatan yang berlangsung selama dua jam tersebut juga menjadi ajang aspirasi bagi para Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Kabupaten Pasuruan.
Ketua Panitia Pelaksana, Ilmiatul Hasanah, menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 1.000 guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP di Kabupaten Pasuruan. Ilmiatul memanfaatkan momen kehadiran Pj Bupati Pasuruan untuk menyampaikan harapan agar pemerintah daerah memfasilitasi 580 guru PAI yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG), khususnya melalui jalur Baznas.
"Total ada 580 GPAI yang belum dipanggil untuk mengikuti PPG. Kami sudah menyampaikan permohonan ke Komisi IV agar biaya PPG untuk GPAI dapat dibantu oleh pemerintah daerah," jelas Ilmiatul.
Ia juga menambahkan, pada 2023, terdapat 50 GPAI yang lolos PPG melalui jalur Baznas, dan berharap tahun ini 200 GPAI bisa difasilitasi oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Pj Bupati Nurkholis menyatakan bahwa semua permasalahan pasti ada solusinya. Ia meminta agar perwakilan dari Kemenag dan Dinas Pendidikan segera merumuskan aturan yang tepat terkait kewenangan fasilitasi PPG, baik dari Kemenag maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya minta perwakilan dari Kemenag dan Dispendikbud duduk bersama untuk merumuskan kewenangan ini, agar tidak terjadi salah paham atau saling lempar tanggung jawab," tegas Nurkholis. Muhammad
0 Comments