Kota Mojokerto-Merdekanews.id.
Keberadaan tenda, stan ataupun booth di trotoar acapkali mengurangi kenyamanan bagi pengguna jalan.
Menyikapi hal tersebut Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengambil sikap dengan memberikan teguran kepada para pemilik stan atau tenda tersebut.
Sebagaimana langkah Ali Kuncoro pada kegiatan MAK pada Rabu (4/9) pagi ini saat menyikapi keberadaan tenda di depan sebuah toko di Jalan Pahlawan.
"Kami ada laporan melalui Sapa Mas Pj terkait adanya tenda di trotoar, setelah dikomunikasikan pemilik bersedia memindahkan tenda miliknya, sehingga tidak lagi menghalangi pengguna jalan," kata Ali Kuncoro.
Hal serupa juga ia lakukan di Jalan Benteng Pancasila. Pada ruas jalan yang menjadi sentra kuliner Kota Mojokerto ini tanpa terasa dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pelaku usaha yang lain. Misalnya saja stand atau parkir yang menutup akses masuk.
"Di Benpas ada aduan stan PKL yang menutup jalan masuk, ini tadi sudah kami pasang peringatan," imbuh sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.
Untuk memberikan kenyamanan bagi para pelaku usaha Mas Pj mengimbau agar para pedagang tidak bersikap egois, tetap memperhatikan kenyamanan para pedagang yang lain juga para pembeli.
"Berdagang itu salah satu contoh mencari nafkah yang diajarkan oleh Rasulullah, tapi jangan sampai usaha halal untuk keluarga ini menghambat usaha orang lain dalam mencari nafkah," pesan Mas Pj.
Dengan gerak cepat yang diambil oleh Mas Pj, salah satu pelapor Sapa Mas Pj menyampaikan terima kasihnya.
"Saya kemarin menyampaikan keluhan terkait parkir dan PKL lewat Sapa Mas Pj, alhamdulillah langsung direspon, disurvei oleh Dinas Perhubungan dan Satpol PP dan ditinjau langsung oleh Mas Pj," pungkas pemilik salon kecantikan di jalan Benpas ini.yn.
0 Comments