Pasuruan - Merdekanews.id, Stroke menjadi salah satu penyakit pembunuh utama di dunia. Bahkan menurut Kementerian Kesehatan justru menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia.
Dari fakta inilah, RSUD Bangil meluncurkan layanan HOLISTIC yang merupakan singkatan dari Hospital Stroke Center Integrated & Comprehensive.
Direktur RSUD Bangil, dr Arma Roosalina menjelaskan, setiap pasien yang mengalami serangan stroke jangan sampai dibiarkan terlalu lama di rumah. Melainkan harus cepat-cepat dilarikan ke rumah sakit maksimal 3 jam setelah serangan.
Begitu sampai di IGD (instalasi gawat darurat), petugas akan langsung bertindak sesuai SOP (standart operasional prosedur). Termasuk memberikan alteplase, semacam kandungan yang ada dalam obat dan menurut medis terbukti dapat membuka pembuluh darah yang tersumbat. Sehingga fungsi organ kaki atau tangan atau gangguan bicara bisa pulih 100 persen.
"Tapi obatnya tidak boleh diberikan langsung, melainkan sudah melalui pemeriksaan yang benar. CT Scan, pemeriksaan, laborat dan semuanya harus sudah jadi dalam waktu 1,5 jam. Apakah termasuk jenis sumbatan dan tidak ada komplikasi yang lain. Kalau sudah disupervisi oleh spesialis saraf, maka obat tersebut bisa dimasukkan ke tubuh pasien atau diminumkan," katanya.
Untuk memaksimalkan layanan Holistic, RSUD Bangil telah berkolaborasi dengan Dinas Kominfo melalui call center 112. Menurut Arma, setiap masyarakat tak perlu memakai pulsa atau paket data untuk bisa menghubungi 112, tapi bisa langsung terhubung secara langsung.
"Terima kasih kepada Dinas Kominfo melalui call center 112 atau panggilan darurat 112 yang sangat praktis, tidak perlu internet, tidak harus HP andrOid atau tidak ada pulsa. Bisa langsung menghubungi, dan langsung tersambung dengan RSUD Bangil," terangnya.
Endingnya adalah derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Karena stroke itu jadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Dan kalau bisa diminimalisir melalui layanan ini, maka selain pahala yang berlimpah, masyarakat akan semakin percaya kepada Rumah Sakit Pemerintah," harapnya. Muhammad
0 Comments