Lumajang, Merdekanews.id Upaya TNI dalam membantu pembangunan desa, merupakan salah satu wujud tugas pembinaan teritorial (Binter) sebagai mitra untuk selalu hadir di masyarakat. Hal tersebut dikatakan oleh Babinsa Tunjung, Koramil 0821/04, Serka Masruri, saat kerja bakti pembuatan jembatan dari bambu. Di Dusun SekarMulyo, Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
"Serka Masruri dari Koramil 0821/04 Gucialit, telah menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dengan terlibat dalam pembuatan jembatan darurat penghubung antara Desa Tunjung dengan Desa Dadapan untuk sementara, Selasa (21/05/2024). Keberanian dan semangat gotong-royong ini adalah cerminan nyata dari kebersamaan antara Babinsa dan warga masyarakat dalam mengatasi tantangan di wilayah mereka.
Jembatan tersebut merupakan salah satu jalur penghubung vital antara Desa Tunjung dan Desa Dadapan. Dalam situasi yang sulit ini, Serka Masruri sebagai Babinsa setempat, menyadari pentingnya aksesibilitas yang terganggu dan berkoordinasi dengan Pilar Desa Tunjung serta warga sekitar untuk mencari solusi sementara.
Sambil menunggu anggaran desa tahun 2024/2025, Serka Masruri dan masyarakat setempat memutuskan untuk mengambil inisiatif dan bergotong-royong membangun jembatan darurat sementara dari bambu dengan panjang jembatan 300 Meter.
Keberanian dan semangat mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, karena mereka menyadari pentingnya menjaga konektivitas antara desa-desa yang terdampak akibat jembatan yang ambruk.
Proses pembangunan jembatan darurat sementara ini menjadi bukti nyata tentang kerja sama yang erat antara Babinsa dan warga masyarakat. Serka Masruri tidak hanya memberikan arahan teknis,
Tetapi juga turut membantu secara langsung dalam setiap tahapan pembangunan. Semangat kerja keras dan semangat gotong-royong menyebar ke seluruh warga, sehingga proyek ini berjalan dengan lancar dan cepat.
Tidak lupa dengan Semangat kerja keras, kolaborasi, dan kebersamaan antara Babinsa dan warga telah menciptakan solusi sementara yang berdampak positif bagi masyarakat setempat ujar", Masruri.
( Arifin )
0 Comments