Lumajang,Merdekanews.id
Rowokangkung menjadi daerah yang memiliki potensi perikanan air tawar yang bagus,
Wilayah Rowokangkung berpotensi untuk perikanan. Terbukti beberapa tahun ini banyak masyarakat yang membuat kolam untuk ikan konsumsi seperti lele dan gurame.
Pengelolahan Balai Benih Ikan ( BBI ),Mohammad Misdi, Sangat kecewa dengan Dinas Perikanan, Kabupaten Lumajang, dengan memperhatikan penyewaan lahan dengan sepihak tanpa ada surat maupun pemberitahuan sebelumnya.
Menurutnya, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, Ir. AGUS WIDARTO, MM., Memutuskan kontrak tidak ada pemberitahuan kepada saya selalu penyewa pengelolahan balai Benih ikan, Saya merasah dirugikan atas pemberitahuan kontrak sewa lahan, kenapa saya bilang begitu mas, karena baru bulan Nopember kemarin kita isi bibit ikan lele. terus bagaimana dengan bibit ikan saya ini mas.
"Misdi saat ditemui media merdeka news.id
setelah pertemuan dengan kepala dinas perikanan di satpolpp 06/02/2024, menerangkan, kalau sebelum dia yang mengelolahan balai beni ikan, di Desa Siderojo, Kecamatan Rowo kangkung, Kabupaten Lumajang, perna disewakan oleh dinas perikanan di kakak saya. saudara Supriyadi, habis covid 19, tidak di sewa lagi oleh kakak saya, tahun 2022, Baru saya sewa, dengan tetap di kembangkan oleh kakak saya Supriyadi, mas.
Sejarah BBI Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, dulu kepala dinas perikanan yang lama, Bapak Saiful bertemu kakak saya bapak Supriyadi disuruh cari lahan, akhirnya dapat lahan, di daerah Rowokangkung sekitar 2 hektar, terus dari situ ada kesempatan dinas perikanan sama kakak saya, untuk penyewaan lahan tersebut'menurutnya.
Kecewaan saya terhadap kepala dinas perikanan, Agus Widarto'', selama dia menjabat tidak pernah ada sosialisasi kepada kamu selaku pengelola, melihat BBI saja tidak perna mas, bagaimana kinerjanya sebagai kepala dinas kok tidak pernah turun lapangan, apalagi pembinaan.
Dulu perna dijanjikan oleh dinas terkait untuk memperbaiki lahan kolam tersebut, sampai saat ini tidak perna perbaikannya sama sekali, Tadi Agus Widarto mengatakan kepada saya tidak pernah menemui pak sekda lumajang, Agus Triyono", padahal saya sudah nemui pak sekda di ruangannya pada bulan nopember saya menemuinya.
Pada awal tahun 2023, Agus Widarto",perna ngomong sama saya, ini nanti pak misdi bisa dilanjut kembali dan kita perbaiki, akhirnya saya tunggu sampai bulan November. Tidak ada jawaban atau apa disewakan lagi lahan BBI, Ternyata tidak tau taunya ada permasalahan apa kita dapat surat panggilan ke dinas, tetapi pak agus tidak mau menemui saya. Malah kabid yang menemui saya, nama beliau Lutfi.
Pada waktu bulan November, pak agus memperintahlan pak lutfi bersama kabid aset terjut lansung ke BBI Siderojo. Melihat kondisi BBI banyak yang rusak. Kabid Aset, saudara hermanyah bicara sama saya, menurutnya tidak mungkin dinas perikanan tidak menyewakan lagi. Karena tidak punya anggaran, untuk perbaikan karena butuh anggaran banyak, ucap misdi
Sekda"Agus Triyono, tidak pernah bilang kalau lahan kolam Pengelolahan balai beni ikan, tidak disewakan lagi, Beliau juga berkata kalau kepala dinas itu kalau ada apa - apa saya dijadikan temeng, padahal saya sendiri tidak tau masalah itu, Sekda juga menyerankan saya bertemu lansung dengan kepala dinas perikanan.
Tetapi Kepala Dinas perikanan, Agus Widarto, sulitnya waduh ampun mas, seperti nemui bupati saja, apa seperti itu kinerjanya mas sebagai pejabat publik.? Untuk permasalahan lahan kolam tidak disewakan lagi tidak masalah tetapi caranya itu salah terlalu arogansi, tanpa ada surat resmi kalau tidak disewakan lagi, ataupun setidaknya saya dipanggil untuk menurutnya mas. ( Arifin )
0 Comments