Mojokerto Merdekanews.id Selama 2 hari, Rabu dan Kamis 13-14 September 2023 Bakesbangpol Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar Kegiatan Pembinaan LSM Tahun 2023 di Vanda Gardenia Hotel Trawas Kabupaten Mojokerto. Tema yang diusung “Peningkatan Kapasitas Dan Kemandirian Lembaga Swadaya Masyarakat Untuk Bersama Membangun Kabupaten Mojokerto.”
Hadir dalam acara pembinaan LSM itu, sekitar 70 orang Ketua LSM, mereka diwajibkan melakukan check ini hotel jam 14.00 Wib. Terlihat para Ketua LSM mulai berdatangan hadir secara beruntun mulai pukul 14.30 Wib, walau ada beberapa yang hadir pukul 14.00 Wib. tepat.
Opening Ceremony dilakukan pukul 19.00 Wib, tapi sebelumnya Panitia penyelenggara meminta kepada para Ketua LSM untuk melakukan diskusi dulu guna efisien dan efektifitas waktu. Maka senior LSM Mojokerto Machradji Machfud mengkoordinasikan teman-temannya untuk memasuki ruangan yang sudah disiapkan.
Wartawan media ini sempat bertanya kepada salah seorang panitia dari Bakesbangpol.Mas Yudhi : “ Mas hari ini acaranya apa ?” Yudhi menjawab : “ Jam 16.00 Wib. diskusi LSM; jam 19.00 Wib. pembukaan.”
Setelah para Ketua LSM masuk ruangan, Machradji naik podium menyampaikan bahwa panitia meminta kita untuk melakukan diskusi lebih dahulu. Maka sebaiknya kita melakukan diskusi membahas permasalahan Mojokerto utamanya isu-isu sentral yang terjadi di Kabupaten Mojokerto. Apa saja menyangkut Ekonomi, politik, sosial, budaya dan hankam, yang kemudian diusulkan kepada Bupati Ikfina untuk diminta jawabannya.
Machradji menyampaikan pula, saya akan memilih empat orang pimpinan sidang diskusi dari kalangan para Ketua yang tergolong masih muda pada musyawarah diskusi ini, tentu dengan usulan teman-teman semua, ya biar ada regenerasi. Nah baru mereka berempat yang memilih siapa ketua sidang diskusi ini dan lain-lainnya. Usulan disetujui oleh para Ketua yang hadir.
Maka kemudian terpilih empat orang pimpian sidang diskusi yaitu Suliyono GPK-lh; Sanad Ngoro Bangkit, Jumain WANI dan Boyni Semar. Setelah mereka berembuk maka terpilih Ketua Sidang Diskusi Suliyono, Wakil Ketua Sidang Jumain, Sekretaris Sidang Sanad dan Wakil Sekretaris Sidang Boyni. Sidang dimulai dan Machradji turun dari podium.
Sidang diskusi yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang Suliyono berlangsung menarik, dan demokratis, terbuka, obyektif dan saling menghormati pendapat teman yang lain. Berbagai usulan disampaikan, mulai yang paling keras, lumayan keras, datar, landai maupun biasa-biasa saja. Sidang berakhir pukul 17.30 Wib. Ketika terdengan suara Adzan Magrib.
Disepakati bagi yang tidak atau belum menyampaikan pendapat atau usulannya harap menyampaikannya secara tertulis. Terlihat kemudian beberapa Ketua LSM maju kedepan menyampaikan usulan tetulisnya. Kesepakatan berikutnya Usulan akan digodok oleh pimpinan sidang diskusi, kemudian diajukan ke Bupati dan meminta Bupati menjawabnya paling akhir seminggu setelah surat usulan diterima. Kesepakatannya lagi, bahwa para Ketua LSM sanggup dan siap mengawal usulan hasil sidang diskusi dimaksud, jika dalam waktu seminggu Bupati belum juga memberikan jawaban, maka para Ketua LSM dan anggotanya akan melakukan demo.
Banyak yang menanyakan Bupati kok sering gak hadir di acara LSM ya ? Bupati gak hadir, Wabup juga gak hadir, Sekdakab ya gak hadir juga pak KaBakesbangpol gak hadir pula, gimana ini ?
Wartawam media ini sempat minta keterangan dari Kartiwi salah seorang peserta diskusi : “ Pak bagaimana diskusinya tadi ?” Kartiwi menjawab :”Terima kasih kepada Panitia yang baru kali ini memberikan waktu kepada LSM untuk berdiskusi tersendiri tanpa diikuti orang lain termasuk tidak ada pejabat yang ikut. Sehingga para peserta dapat bebas, enak mengeluarkan unek-uneknya atau keinginannya tanpa takut dan ragu maupun sungkan. Sehingga hasilnya sangat baik dan luar biasa.”
Opening Ceremony kegiatan tersebut diatas dilakukan dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dilanjut dengan do’a yang dipimpin oleh H.Machradji Machfud, kemudian Laporan oleh Ketua Panitia Iwan Widhiantoro, SH.,MM. Kabid Ketahanan Ekososbud, Agama dan Ormas yang baru menjabat di lingkugan Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Sambutan Kaban Bakesbangpol diwakili oleh Sekretaris Bakesbangpol yang baru Joko Supangkat, SSos.,MM karena Kaban berhalangan hadir selanjutnya Penutup.
Hiburan kemudian digelar dengan menampilkan Electone plus yang langsung disambut dengan gembira ria, bahkan banyak teman-teman LSM yang menyumbangkan suaranya walaupun panitia sudah menyiapkan dua biduwanita cantik. Kegembiraan semakin tampak dengan ada yang berjoget maju kedepan, menari, jingkrak-jingkrak. Pendeknya gembira dan senang sekali dan puas menikmati hiburan yang disediakan panitia. Buktinya hiburan selesai sampai larut malam. Sejenak kemudian Machradji mengumumkan bahwa besuk pagi jam 06.00 Wib ada acara olahraga senam pagi. Mohon semua teman-teman hadir.
Iwan sang Kabid dalam laporannya, menyampaikan laporan secara lengkap terkait pelaksanaan kegiatan Pembinaan LSM tahun 2023. Mulai dari dasar, maksud dan tujuan, peseta, tema, waktu dan tempat, naras umber dan biaya.
Disampaikan dalam laporan itu bahwa tujuan Pembinaan LSM kali ini adalah “Terwujudnya kehidupan berdemokrasi yang kondusif bagi semua stakeholder sebagai bagian dari masyarakat dalam kegiatan politik yang diharapkan dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran berpolitik untuk memahami kehidupan berbangsa dan bernegara.” Sedang maksud diantaranya “Mendapatkan saran dan masukan dari segi substansi yang nanti akan diatur/dirumuskan dalam draft konsep Perbup dan Perda.”
Pak Joko Sekretaris Bakesbangpol menyampaikan sambutan Kaban yang antara isinya adalah bahwa Kaban atau KaBakesbangpol Mengajak Sebagai Warga Masyarakat di Kabupaten Mojokerto untuk senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya masing-masing terutama menjelang Pemilu Tahun 2024 mendatang.
Juga menghimbau teman-teman LSM dan Masyarakat yang lain, bersama menjaga kabupaten Mojokerto yang kita cintai ini. Meminta segenap lapisan Masyarakat khususnya LSM dapat menjalin sinergitas dengan aparat keamanan serta pemangku kepentingan lainnya karena kondisi stabilitas daerah ini adalah merupakan tanggung kita bersama.
Pagi jam 06.00 Wib. Kegiatan Pembinaan LSM dimulai dengan senam pagi.Setelah teman-teman peserta pembinaan LSM berkumpul dilapangan olahraga Hotel Vanda di Selatan hotel, kemudian datang serang Wanita cantik tinggi berbadan ideal, dan ternyata dialah sang intruktur yang memimpin acara senam pagi itu.
Hal tersebut memantik peserta bersemangat mengikuti senam pagi. Ketika intruksur menyampaikan : “ Tolong sambil ngikuti irama musikdiatur jaraknya dan membentuk barisan. “ Dijawab peserta secara koor : “ Ssssiiiiaaaaapppp !”
Senam pagi berjalan ceria dan penuh semangat diiring sound dan musik irama jingkrak-jingkrak yang speed tinggi dan full power. Tapi ada beberapa peserta lupa tugasnya ikut senam, malah tertarik dengan body sang instruktur dalam bersenam. Diambil gambarnya terus menerus, baik dari dekat maupun jauh dengan engel yang erotic dengan berbagai engel. Tapi sang instriktur senyum senyum saja gak terganggu.
Jam 07.00 Wib. senam pagi selesai, dilanjut istirahat mandi dan makan pagi. Karena jam 09.00 Wib. jadwalnya penyajian oleh narasumber dari Polres dan Kodim Mojokerto.
Ternyata pada praktenya Penyajian oleh para Nara Sumber ada tiga Nara Sumber yaitu Drs.Nugraha Budhi Sulistya, MSi. KaBakesbangpol; AKP Yuli, SH. Kasat Intelkam Polres Mojokerto yang sebenarnya sudah terima Telegram Sprin Mutasi ke jabatan Baru KAPOLSEK Bangsal ; Kapten Cba Kurniawan Junaedi Pasi Intel Kodim Mojokerto yang sejatinya sudah mutase menjadi DANRAMIL Trawas.
Panjang yang disampaikan pak Nugraha dalam paparan penyajian materinya. Tapi fokusnya adalah terkait keharusan melakukan sinergi bagi LSM. Nugraha mengatakan : Saya minta dan berharap kepada semua LSM hendaknya melakukan sinergi dengan semua stakeholder yang ada terutama dengan APH dan Pemeintah Daerah.”
“ Memang sulit dan tidak mudah melakukan sinergi dengan pihak luar. Sinergi dalam organisasi sendiri saja sulit, kan lain orang lain pula pikiran dan keinginannya. Apalagi dengan orang diluar organisasi atau dengan organisasi lain, tentu menjadi sangat sulit,” lanjut Nugraha.
“ Sesulit apapun terus lakukan upaya sinergi, paling tidak ada beberapa syarat penciptaan sinergi, adanya kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat dan kreatifitas. Sinergi merupakan kunci dari adanya kekuatan bersama mensukseskan pembangunan di Mojokerto dalam segala bidang.” pungkas KaBakebang Nugraha.
Dilanjut dengan penyampaian materi oleh AKP Yuli dari Polres Mojokerto melalui slide yang apik. Paparannya menyelurus terkait tugas Polri hubungannya dengan LSM utamanya harkamtibmas. Penampilannnya yang enak, sejuk dan menarik tak membuat peserta bosan, walaupun lamanya lebih dari waktu 30 menit yang diberikan moderator.
Pak Junaedi tampil terakhir tapi paparannya mantap dan bagus serta juga menggunakan slide. Saking asiknya menyampaikan paparan terkait undang-undang TNI dan lain-lain materi terkait bela negara dan wawasan Nusantara.Sampai-sampai diingatkan bahwa waktunya sudah habis. Sebentar kemudiam Kapten Cba Junaidi mengakhiri penyajiannya.
Yang menarik sekali adalah pada sesi tanya jawab. Pertanyaan yang muncul dari peserta termasuk berat, sangat kritis, dan jeli. Semuanya bisa dijawab dengan baik dan bijak oleh para narasumber walaupun terbatas. Tetapi para peserta menerimanya. Mungkin karena jam sudah menunjukkan pukul 12.00 Wib.
Pertanyaan pertama dari Drs.Kartiwi : Mengapa Satintelkan menggunakan istilah Community Inteligent dalam balihonya ? Mengapa Pancasila termasuk 4 pilar bangsa. Padahal Pamcasila adalah Dasar Negara.
Pertanyaan kedua dari Machradji Machfud : “ Saya minta Dilaporkan Kepada Kapolri dan Panglima TNI karena ada orang yang ngomong divideo youtube. Tidak usah ada Pemilu-Pemiluan, Capres-cawapresan. Percuma saja. Pemilu Cuma permainan saja, sudah diatur sudah ada yang menang dan siapa yang menang. Negara sudah rusak semua, dari pada pemilu memakan banyak dana lebih baik gak usah ada pemilu. TNI dan Polri segera Tangkap segera Presiden Jokowi. Sudah banyak melanggar UU. Jikalau hal ini gak benar, segera tangkap orang yang ngomong itu, biar gak bikin resah dan gadu.”
“Cabut ijin investor di Pulau Rempang. Tolong jangan disiksa dan dianiaya rakyat pak. Kasihan mereka itu. Ingat NKRI itu Republik. Re = Kembali Publik = Rakyat. Jadi Negara Indonesia ini milik rakyat. Presiden, Gubernur, Bupati, Menteri dan ASN itu abdi negara = buruhnya rakyat. Jangan berani-berani dengan rakyat pak, nanti kualat betul lho pak.”
Pertanyaan ketiga dari mbak Endah, "Pak kalau ada radikalisme atau terorisme mohon segera ditangkap orangnya.”
Pertanyaan keempat dari Bowo, “ Setiap hari air dari Pacet dan Trawas serta kecamatan lainnya dibawa bertangki-tangki ke Surabaya, Gresik dan tempat lain, Saya khawatir Mojokerto nantinya kekurangan air. Bagaimana ini pak ? Padahal Pasal 33 ayat (3) mengatakan : “ Bumi dan Air dan Kekayaan Alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.”(Anik)
0 Comments