Jombang, Merdekanews.id - Pabrik pengolahan limbah bulu ayam untuk campuran pakan ternak milik salah satu PT Sayap Emas Gemilang, yang terletak di Dusun Jambe, Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menemukan titik terang.
Pasalnya, pabrik pengolahan bulu ayam tersebut sempat dikeluhkan warga, karena adanya aroma bau busuk yang menyengat dan juga sebuah ingkar janji yang tak kunjung ditepati.
Dalam hal ini, pihak pengelola pabrik yang di dampingi oleh Pemerintah Desa Bangsri, bersama warga Dusun Jambe, mengadakan rapat terbuka di Masjid Roudlotul Jannah, pada Kamis (18/05/2023) malam.
Dari hasil rapat tersebut, dijelaskan beberapa point yang harus ditepati oleh pihak pabrik, di antaranya dampak yang ditimbulkan, adanya perbaikan jalan, lampu untuk penerangan jalan dan lain-lain.
"Dari rapat tersebut, pihak pabrik pengolahan bulu ayam berjanji akan memenuhi permintaan warga, seperti perbaikan aroma bau yang ditimbulkan,"kata S saat ditemui dirumahnya, Jumat (19/05/2023) siang.
Padahal, menurut S pihak pabrik pengolahan bulu ayam dulu pernah berjanji akan melakukan perbaikan pada saluran yang bocor. Sehingga, aroma bau menyengat yang ditimbulkan tidak menyebar kemana-mana.
"Dulu cuman dua mesin dan baunya itu sudah menyebar ke desa-desa lain, seperti Pelabuhan, Plandaan, Kampung Baru dan lain-lain. Setelah itu, pihak pabrik berjanji akan diperbaiki, namun nyatanya sampai sekarang belum ada,"ungkap S
S menyebut, apalagi sekarang di pabrik pengolahan bulu ayam semakin besar dan mesinnya menjadi 4 (Empat).
"Ya mas, sekarang kalau tidak salah saat menjadi 4 (Empat) mesin,"ujarnya.
Lebih lanjut, S mengungkapkan, jika pihak pabrik pengolahan bulu ayam akan melakukan perbaikan jalan dan juga lampu penerangan jalan.
"Janjinya sih seperti itu mas kemarin sama warga saat rapat,"tuturnya.
S berharap, dari hasil rapat dan janji pihak pabrik pengolahan bulu ayam tersebut, agar dapat segera terealisasi. Sehingga, warga bisa menjadi lebih tenang.
" Semoga pihak pabrik segera menepati janjinya untuk memperbaiki aroma bau, perbaikan jalan dan lampu penerangan jalan,"pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa Bangsri, Suradi saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan, bahwa dari hasil rapat tersebut sudah clear.
"Sampun klir pihak warga Jambe, permintaan Pertama pengurangan bau, Kedua perbaikan jalan, Ketiga lampu jalan, Keempat kompensasi dusun dan Kelima Bansos untuk orang meninggal dunia,"kata Kades Suradi, Sabtu (20/05/2023).
Suradi menjelaskan, dari hasil rapat tersebut terdapat beberapa tuntutan, di antaranya para pekerja.
"Tuntutan terakhir 70 % pekerja dari desa, yang 30% 4 desa, termasuk Desa Puri Semanding, Plandaan, Plabuhan dan juga Kampung Baru,"tutup Kepala Desa Bangsri, Suradi.***
0 Comments