wali kota mojokerto saat menyampaikan pengarahan dalam musrenbang kecamatan prajurit kulon.
Kota Mojokerto-Merdekanews.id-Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menekankan bahwa usulan yang disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas dalam rangka mencapai output pembangunan.
“Usulan pembangunan fisik atau infrastruktur adalah yang paling banyak diusulkan oleh masyarakat dari tahun ke tahun dalam Musrenbang. Ini yang perlu dipahami sejatinya Bapak Ibu harus bisa melihat manakah pembangunan yang memang benar-benar prioritas dan fokus dalam rangka output atau outcame-nya,” kata perempuan yang akrab disapa Ning Ita tersebut saat memberikan pengarahan dalam Musrenbang Kecamatan Prajurit Kulon di Pendopo Kantor Kecamatan Prajurit Kulon pada Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut Ning Ita juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023 di pembangunan Wisata Bahari Majapahit di Kecamatan Prajurit Kulon akan mulai dilakukan. Dan tentunya jika proyek strategis nasional tersebut telah selesai dilaksanakan akan memberikan dampak secara berantai bagi warga Kota Mojokerto.
“Kami berharap masyarakat Kota Mojokerto secara langsung sebagai pelaku sehingga mendapatkan manfaat secara langsung dan tidak diambil alih oleh warga di luar Kota Mojokerto. Inilah mengapa setiap tahun program pemberdayaan UMKM ini kita lakukan secara masif dan berkelanjutan,” lanjut Ning Ita.
Berdasarkan hasil Musrenbang tingkat kelurahan terdapat 119 usulan yang terdiri dari 76 usulan bidang fisik, 20 usulan bidang sosial budaya dan 23 usulan bidang ekonomi. Namun yang dapat diajukan hanya sebanyak 107 usulan dan 12 usulan ditolak dikarenakan tidak sesuai dengan arah pembangunan maupun tidak sesuai dengan ketentuan kegiatan yang akan dilaksanakan.yn
0 Comments