Kota Mojokerto-Merdekanews.id-Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau pelaksanaan CAT-UNBK bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Fungsional Guru kategori pelamar umum (P4) yang berlangsung di SMKN 1 Kota Mojokerto pada Kamis (19/1/2023). Sebanyak 117 peserta yang mengikuti tes akan bersaing untuk mengisi 41 formasi guru SD dan SMP yang ada di Kota Mojokerto.
Kepada para peserta wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menyampaikan bahwa tes ini merupakan ikhtiar untuk memperoleh kejelasan status kepegawaian. “Kesempatan untuk mengikuti tes PPPK ini sejatinya adalah lebih kepada memperjuangkan tentang status kepegawaian, karena sebelumnya para peserta adalah pendidik sudah dilakukan bertahun-tahun,” kata Ning Ita.
Ning Ita juga berharap dengan menjadi guru yang berstatus PPPK maka kesejahteraan para guru ini akan menjadi lebih baik. “Guru memiliki tugas utama untuk mencerdaskan bangsa, ketika memiliki status sebagai guru P3K maka tentu hak-hak terkait kesejahteraannya ini sudah bisa kita katakan layak. Sehingga harapannya ketika seorang pendidik memiliki kesejahteraan yang terjamin tentu ilmu yang ditransfer kepada generasi bangsa adalah ilmu yang berkualitas karena sang pentransfer ilmu sudah sejahtera tidak ada lagi persoalan terkait kebutuhan dasar,” jelas Ning Ita.
Dari 117 peserta CAT-UNBK PPPK Fungsional Guru di Kota Mojokerto, didominasi oleh perempuan. Menilik hal ini Ning Ita pun menanggapi bahwa profesi guru memang lebih banyak diminati oleh perempuan. “Dari 117 peserta perempuannya ada 99 orang, selebihnya 18 orang adalah laki-laki hal ini menunjukkan profesi guru paling diminati oleh perempuan,” kata wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.
CAT-UNBK PPPK Fungsional Guru di Kota Mojokerto telah berlangsung selama 2 hari pada 18-19 Januari 2023. Untuk 41 formasi umum yang tersedia merupakan formasi yang belum terisi dari 168 formasi pada Seleksi Penerimaan PPPK Jabatan Fungsional Guru di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2022.yn.
0 Comments