JOMBANG, Merdekanews.id -- Sempat heboh soal oknum wartawan yang bercosplay joki website desa. Diketahui oknum itu menyasar ke salah satu desa di Kecamatan Sumobito, Jombang, hingga akhirnya salah satu perangkat desa terhipnotis untuk mengeluarkan koceknya bernilai jutaan rupiah.
Setelah mengeluarkan koceknya, rupanya oknum wartawan ini diduga memberikan domain expired (red: masa berlaku habis) dan tidak ada kejelasan mengenai website yang dijanjikannya.
Sutarji Sekretaris Desa (Sekdes) Bakalan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, menyarankan agar oknum yang mengaku wartawan inisial B, segera mengembalikan dana pembuatan website tersebut.
Sutarji menuturkan, besaran dana yang harus dikembalikan B, sesuai jumlah yang dibayarkan untuk pembuatan website desa Bakalan, yakni sebesar Rp 7,7 juta, yang telah diserahkan ke B dari total 25 juta harga website.
Sutarji menegaskan, akan melaporkan permasalahan ini ke pihak berwajib jika B tidak segera mengembalikan dana tersebut. Karena dana itu diambilkan dari APBDes. Dan kami kesulitan membuat laporannya. Ini kan akhir tahun, ungkapnya, Kamis (8/12/2022) saat ditemui di Kantor Desa.
Dikatakannya, pihaknya sudah sepakat untuk segera melapor persoalan tersebut ke aparat penegak hukum.
"Kami sudah sepakat dengan Kepala Desa (Kades), kalau B ini tidak segera mengembalikan dana tersebut, kami pun segera melakukan upaya hukum ke kepolisian," tegasnya.
Selain kesulitan terkait laporan pertanggung jawaban, Sutarji membeber beberapa alasan agar B segera mengembalikan dana tersebut.
Dikatakannya, website desa tersebut dinilainya mubazir. Sebab, baik dirinya maupun perangkat desa lain, tidak diberi petunjuk teknis tekait cara mengoprasikan website itu.
Meski diberi username dan password, tapi kami nggak diberi cara bagaimana mengoperasikan, bagaimana mengupload artikel, foto, input data warga,input data anggaran desa, dan data lain di website itu, pungkasnya.
0 Comments