Lumajang, Merdekanews.id Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang memberikan sosialisasi pembinaan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) dan Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA).
Kegiatan ini bertempat di Koordinator Wilayah (Korwil) PADA di Pasirian.
Beberapa wilayah yang menghadiri sosilisasi. di antaranya Hippa kecamatan pasirian, kecamatan candipuro,pronojiwo dan tempursari. Pada hari kamis. 28/07/2022
Sosialisasi pembinaan HIPPA/GHIPPA.yang berada di Korwil SDA pasirian, Kegiatan diikuti oleh 50 orang peserta dari HIPPA/GHIPPA di wilayah Korwil Pengelolaan SDA pasirian. Selama kegiatan mereka mendapatkan materi seputar irigasi mulai dari pemeliharaan hingga pengaturan air. kegiatan HIPPA kali ini dihadiri perwakilan dari Polsek Pasirian dan Koramil Pasirian. beserta perwakilan kecamatan Pasirian.
Perwakilan dari kecamatan pasirian",Asikin memberikan arahan HIPPA dan petugas Operasi dan Pemeliharaan Irigasi saling Jaga kebersamaan dan kekeluargaan untuk bersama-sama melayani kebutuhan air untuk petani secara adil dan makmur
Titip pesan kepada masyarakat untuk menjaga Kebersihan lingkungan tolong dijaga dengan cara kerja bakti rutin.
Djoko Hery Praseto,ST. (Kemin) ," Selaku Kasi Bina Manfaat Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR mengatakan kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun ini dilakukan sebagai wujud nyata pembinaan kepada petani agar bisa mandiri dan berpartisipasi aktif terhadap usaha-usaha operasi dan pemeliharaan saluran.
Sosialisasi pembinaan HIPPA/GHIPPA ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada HIPPA dan GHIPPA agar mandiri, hingga dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya,” katanya
Siti Masyaroh,"Perwakilan dari BAPPEDA, Kabupaten Lumajang, Pembentukan HIPPA diharapkan agar pengelolaan air irigasi di Saluran Sekunder maupun Tersier, bisa dioptimalkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan partisipasi serta koordinasi antar HIPPA menjadi lebih baik lagi sesuai AD ART yang ada, khususnya dalam hal terlibat dan bertanggung jawab terhadap operasi dan pemeliharaan dalam suatu Jaringan Irigasi selain Pemerintah Kabupaten Lumajang,” paparnya.
Arahan juga masukan Dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Sukarno Mukti Adi, SP
Dalam rangka upaya antisipasi dan mitigasi dampak perubahan iklim, maka langkah-langlah yang bisa dilakukan yaitu percepatan Tanam, Normalisasi Saluran Irigasi, penggunaan benih tahan genangan, mengikuti program Asuransi Usahatani Tanaman Padi (AUTP). Tentunya di musim kemarau HIPPA punya peran penting dalam giliran pembagian air bersama Juru Pengairan.
Bimbingan juga diberikan lansung oleh Dinas PU dan Tata Ruang, Rifki Nurdianto, ST.
Kelompok HIPPA diharapkan ikut serta dalam kegiatan Irigasi Partisipatif yaitu dalam Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi. Karena bagaimanapun juga ketahanan pangan di Kabupaten Lumajang juga ditunjang dari ketersediaan air irigasi yang memadai baik fisik maupun pengelolaan. HIPPA diharapkan segera mengurus Badan Hukum berupa akta Notaris dan SK Kemenkumham untuk menguatkan aspek hukum lembaga HIPPA. ( Arifin )
0 Comments