Kota Mojokerto-Merdekanews.id Meski Pemerintah telah memberikan kebebasan untuk melakukan anjangsana hingga mudik pada lebaran Idul Fitri 1443 H / 2022, namun masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker.
Hal tersebut selalu disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam setiap kesempatan bertemu dengan masyarakat, seperti yang telihat saat penyaluran paket sembako bagi Ketua RT/RW dan LPM di Kantor Kelurahan Kranggan. Kamis (28/4).
"Pemerintah sudah memberikan kebebasan boleh silaturahmi, boleh anjangsana, dan boleh mudik yang dari berbagai daerah, namun perlu kami ingatkan lagi bahwa saat nanti Idul Fitri sudah ada kebebasan tidak adalagi penyekatan di jalan- jalan tentu bisa dibayangkan bagaimana euvoria dan keramaian yang akan timbul di Kota Mojokerto, maka saya mohon protokol kesehatan minimal memakai masker tetap dilakukan, semoga setelah Idul Fitri tidak ada lagi lonjakan kasus Covid-19," ujar Wali Kota.
Lebih lanjut Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menjadikan momen penyaluran paket sembako tersebut menjadi ajang silaturahmi bersama masyarakat mengingat adanya larangan open house halal bi halalHari Raya Idul Fitri 1443 H / 2022 bagi seluruh Kepala Daerah se- Indonesia.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Mojokerto maupun atas nama pribadi dan keluarga menghaturkan mohon maaf lahir dan batin karena meskipun Ramadhan 1443 H ini pemerintah telah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan keagamaan maupun silaturahmi, anjangsana bahkan mudik, namun kami para pejabat di pemerintahan, kementerian, lembaga dan seluruh ASN masih dilarang untuk melaksanakan open house disaat Idul Fitri," ungkapnya."yn.
0 Comments