Kota Mojokerto-Merdekanews.id Seiring dengan status PPKM level 1 di Kota Mojokerto tempat peribadatan dapat digunakan dengan kapasitas 100%. Oleh karena itu pada peringatan nuzulul qur’an tahun ini Pemerintah Kota Mojokerto akan menggelar pengajian yang terbuka untuk umum dengan mengundang ulama kondang Gus Miftah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari usai mengikuti salat subuh berjamaah di Masjid Nurul Jannah, Jl. Sawunggaling 30, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari pada Senin (18/4).
"Pemkot saat ini sedang melaksanakan peringatan nuzulul qur’an. Insyaallah nanti sore sekalian dengan salat ashar di Masjid Jami’ Al Fattah alun-alun, akan mengundang Gus Miftah untuk memberikan tausiyah. Ini semua kami tempatkan di masjid jami alun-alun karena, Kota Mojokerto sudah masuk level 1 PPKM, sehingga kegiatan keagamaan sudah boleh diadakan dengan kapasitas 100%."tutur wali kota yang kerap disapa Ning Ita ini.
“Kalau sebelumnya kami memperingati isro mi'roj dan hari besar lainnya mengundang para dai yang tersohor yang dilaksanakan secara daring atau virtual, namun kali ini karena sudah level 1 maka Gus Miftah tausiyahnya kami tempatkan di masjid jami agar masyarakat semakin banyak yang bisa rawuh untuk ngalap berkah beliau.”lanjut Ning Ita.
Wali kota perempuan pertama ini juga menyampaikan bahwa setiap tahun Pemerintah Kota Mojokerto selalu menyediakan anggaran untuk menunjang sarana prasana dan kegiatan peribadatan di wilayah Kota Mojokerto secara memadai. Sebagaimana tahun 2019 lalu, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyediakan anggaran sebesar 15 milyar rupiah untuk menyelesaikan pembangunan Masjid Jami Al Fattah. Sehingga masjid ini menjadi masjid yang megah dan tentunya memadai dan nyaman untuk tempat peribadatan bagi wisatawan di Kota Mojokerto.
“Tahun ini kamipun memberikan hibah kepada 79 lembaga termasuk salah satunya Masjid Nurul Jannah. Kami berpesan semoga dengan hibah tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mempernyaman sarana prasarana ibadah yang ada di masjid ini.”kata Ning Ita.
Safari Ramadhan selain untuk bersilaturahmi dan meninjau pelaksanaan ibadah di masing-masing lingkungan, juga dimanfaatkan oleh Ning Ita untuk mengenalkan program-program pembangunan. Ning Ita selalu memberikan kuis berhadiah yang juga disambut dengan antusias oleh kepada para jamaah.yn.
0 Comments