Mojokerto merdeka news .
Tepatnya di kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan yang beralamatkan di Jl.RA basuni,margelo sooko mojokerto direktur pembiayaan pertanian kementan indah megawati adakan sosialisasi percepatan program kementrian pertanian yaitu mengenai permodalan yaitu KUR (kredit usaha rakyat)bersama kepala dinas (KADIS) dan rekan rekan posteker ,perbankan BRI Bni.mandiri pada kamis 24 maret 2022
diselesai acaranya indah adakan jumpa pers dan dihampiri oleh beberapa awak media untuk diwawancarai terkait acara tersebut
Masih ditempat yang sama indah mengatakan Kemudahaan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu target Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pembiayaan. Karena itu, nantinya pengajuan dan penyaluran KUR akan bisa melalui Koman!do Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di tingkat kecamatan/distrik, informasi manfaat tersebut secara maraton disosialisasikan kepada para petani oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mojokerto, Karantina pertanian beserta pihak Bank".jelas indah
KUR sebagai modal usaha tani itu langsung dipergunakan sesuai keperluan petani. Baik untuk biaya pengolahan tanah, tenaga kerja atau kebutuhan paka panen sepenuhnya akan dinilai bank. Kebutuhan pembiayaan kelompok tani satu dengan yang lain tidak sama. Pembiayaan KUR didesain sebagai ini untuk memitigasi resiko terjadinya kredit macet seperti kasus Kredit Usaha Tani di akhir tahun 1990-an.
dengan suku bunga KUR sebesar 6% seharusnya bisa dimanfaatkan petani sebaik mungkin untuk mendapatkan pembiayaan. Selain menurunkan suku bunga, program KUR terbaru juga menaikan plafon KUR mikro maksimal menjadi Rp 50 juta, dari Rp 25 juta per debitur. Misalnya, untuk usaha tani padi membutuhkan biaya Rp 14 juta per hektare (ha).
Dengan pinjaman KUR, petani dapat membeli sarana produksi seperti pupuk atau keperluan olah tanam. Permenko Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah terbit dokumen ini dijadikan pedoman dalam penyaluran KUR. Semoga dengan adanya KUR dapat meningkatkan kesejahteraan petani di indonesia pungkasnya ( SRIH )
0 Comments