mojokerto merdekanews.net Capaian vaksinasi warga baru mencapai 17,8 persen dari target kekebalan kelompok (herd immunity).
Namun, ketersediaan vaksin Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur saat ini sudah habis.
DilaksanakanBupati Mojokerto: BSP Juli 2021 Sebanyak 53.595 KPM
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, untuk mencapai kekebalan herd immunity bagi masyarakat Mojokerto, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, harus sudah memvaksin sebanyak 815.557 warga, agar tercipta kekebalan kelompok.
“Untuk Kabupaten Mojokerto saat ini, kami tidak ada ketersediaan vaksin,” kata Ikfina saat memantau vaksinasi Covid-19 di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Sabtu (31/7/2021).
Sasaran vaksinasi meliputi, 3.946 SDM kesehatan, 62.475 Lansia, 81.447 petugas publik, 568.118 masyarakat rentan, dan umum, serta 99.571 remaja usia 12-17 tahun.
“Dan masyarakat rentan terdiri dari penduduk pra-Lansia usia 50-59 tahun, karyawan pabrik, santri, dan pelaku pariwisata,” jelas Ikfina.
Namun hingga hari ini, Ikfina mengaku, belum mendapat kabar drop vaksin Covid-19 lagi, untuk Kabupaten Mojokerto.
“Kami belum dapat kabar. Selain melalui sistem yang sudah diberikan, kami juga akan secara aktif dalam bentuk surat tertulis ke Ibu Gubernur untuk bisa diberikan perhatian,” jelas Ikfina.
Meski begitu, tambah Ikfina, vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, masih terus berjalan.
Yakni, menggunakan vaksin yang disalurkan pemerintah pusat melalui TNI dan Polri.
“Vaksin ini kan melalui empat jalur. Melalui pemerintah, TNI, Polri, dan ada vaksin gotong-royong bagi perusahaan-perusahaan melalui Kadin” tukas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. (jekyridwan)
0 Comments