Merdekanews.net Tradisi unik turut temurun untuk mengusir penyakit atau tolak bala dilakukan warga Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dengan mengantungkan air dalam plastik kecil berwarna-warni di teras rumah maupun pohon yang ada di depan rumah dipercaya bisa menolak bala.
Dengan menggunakan pewarna makanan berwarna-warna, sejumlah warga melakukan tradisi unik tersebut. Air bersih yang sudah dicampur pewarna makanan tersebut dimasukan ke dalam plastik berukuran 14×7 cm lalu diikat dan digantungkan di teras rumah serta pohon yang ada di depan rumah.
"Ini merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan warga Desa Jotangan, meneruskan tradisi zaman nenek saya dulu. Sudah ada sejak jaman dulu, tahun 1970 an sudah ada," ungkap salah satu warga, Umbariwayati, Sabtu (17/7/2021).
Jika tradisi tersebut dilakukan warga untuk mengusir penyakit dan agar warga selamat. Gantungan air berwarna-warni tersebut diyakini sebagai cara untuk mengecoh agar penyakit tidak mendekati manusia namun mendekati gantungan air berwarna-warni.
"Buat tolak bala supaya selamat, tidak ada penyakit. Plastik, air dan pewarna berwarna-warni. Setelah itu, digantung depan rumah, di teras atau di pohon. Kata orang dulu supaya jika ada penyakit biar minum air warna-warni itu sebagai pengganti darah manusia," tuturnya.
Salah satu sesepuh Desa Jotangan, Mbok Saimah menambahkan, wabah penyakit yang akan masuk ke tubuh manusia, dipercaya akan kembali setelah melihat warna merah. Penyakit yang sebelumnya akan masuk ke tubuh manusia terkecoh dengan gantungan air warna-warni tersebut.
"Kalau ada apa-apa itu biar kembali, warna merah itu sebagai ganti darah manusia. Sehingga penyakit yang datang ke tubuh manusia, minum air yang warna merah. Kata orang dulu warga juga harus bancakan agar penyakit cepat pergi," jelasnya.
Rumah yang ada di selatan lorong selamatan nasi karak, rumah di utara lorong selamatan nasi goreng, rumah di timur lorong selamatan kupat lepet dan rumah di barat lorong selamatan nasi gurih."(jekyridwan)
0 Comments