Mojokerto - Masih ingat komunitas anak - anak muda yang tergabung dalam Inspiratif Muda Mojokerto yang senantiasa melakukan gerakan sosial atau aktivitas peduli terhadap kesulitan masyarakat kurang mampu dan kesulitan ekonomi dengan memberikan bantuan sembako.
Itu dilakukan dalam program Sambang Deso beberapa waktu yang lalu. Juga bagi-bagi takjil saat bulan Ramadhan. Sambang Panti Anak Yatim. Santunan Buat Dhuafa Dan juga gerakan menambal lubang-lubang jalan sepanjang pertigaan Bangsal - Mojoanyar yang sudah membahayakan.
Menggunakan dana patungan dan partisipasi masyarakat yang peduli, digerakkan oleh
Damar Wulan Selaku Founder IMM, Dan Kekompakan Seluruh Anggota dari Berbagai Lapisan dan Profesi.
Seolah menjawab pernyataan pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Efendi bahwa pemerintah tidak mampu mengatasi sendiri membantu kesulitan atau beban ekonomi yang berat adanya PPKM Level 4 Jawa Bali. Tentu membutuhkan bantuan dari masyarakat dan instansi secara gotong royong.
"Bansos ini tidak mungkin ditanggung pemerintah sendiri sehingga gotong royong masyarakat, termasuk civitas academica UGM ini di bawah pimpinan pak rektor membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat kebijakan PPKM ini," kata Muhadjir. (16/7/2021).
Kini IMM ( Inspiratif Muda Mojokerto) tak mau kalah dengan Pemerintah yang punya program PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). IMM juga punya program baru (PPKM) Peduli Pedagang Khusus Mbah.
PPKM ala IMM ini bertujuan Membantu menstabilkan para pedagang lansia dalam menstabilkan perekonomiannya. Dimana pandemi ini mereka sulit berjualan akibat PPKM Darurat.
Untuk itu IMM berupaya bahu membahu dengan para donatur dan relawan membuat program PPKM ini guna meringankan beban para lansia dalam memenuhi kebutuhannya.
"Kalo Pemerintah Punya Program PPKM - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. Kita Juga Punya Program PPKM - Peduli Pedagang Khusus Mbah-Mbah
Kalo Pemerintah akan memperpanjang kita Juga akan Memperpanjang" kata Johny Kenzho. (anik)
0 Comments