Merdekanews.net .Mendapat Disposisi dari Gubernur Jatim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benni Suparwanto mengundang Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (DPW. AWDI) Jawa Timur guna menindaklanjuti pengajuan Audensi yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur.
Namun adanya kegiatan yang padat, maka surat pengajuan tersebut di disposisikan ke Diskominfo sehingga Audensi AWDI bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) yang diwakili oleh Kepala Bidang Informasi Publik Edi Supaji. Senen (26/07/2021)
Edi Supaji merasa pas bertemu dengan komunitas wartawan yaitu AWDI, karena memang hal ini adalah bagian tugasnya dan sudah terbiasa bertatap muka dengan wartawan baik di kantor maupun dilapangan.
Dalam pertemuan audensi tersebut
meskipun sempat menunggu lebih satu jam, namun berjalan akrab, karena bagi Edi Supadji merasa senang bertemu kawan sejalan berdiskusi sekitar informasi publik, apalagi ditemani stafnya Putut yang berpengalaman sebagai wartawan, sehingga diskusi tentang karakter hingga SDM wartawan sama-sama memahami.
Para pengurus AWDI Jatim yang turut hadir mendampingi Gatot Irawan (Ketua) adalah A.Munip (humas), Antonius Andhika (wakil ketua) dan Wahyudi (wakil ketua).
Gatot mengawali pembahasan dengan mengenalkan organisasi pers AWDI Jatim hadir dan sudah terbentuk sekitar lima bulan di Jatim guna menjadi wadah insan pers yang profesional.
DPW. AWDI Jatim hadir dan siap ada ditengah-tengah kawan pers yang benar-benar turut berbenah mengembalikan Marwah Pers yang saat ini terkendala oleh lemahnya SDM, Sehingga banyak karakteristik jurnalis yang keluar dari tujuan dan etika pers."
Ditambahkan oleh Antonius Andhika (Anton) yang membidangi SDM dan Diklat Pers "Memang kami (AWDI) hadir di Jawa Timur ini telah melakukan evaluasi dan berdiskusi tentang kondisi karakter wartawan yang masih belum paham Profesi Pers sebenarnya, untuk itu kami berupaya membangun SDM dan karakteristik jurnalistik agar bisa bersama-sama mewujudkan Marwah Pers yang diamanatkan UU PERS yaitu UU. Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers termasuk tentang Etika Pers yang mengawalnya guna menjadikan insan pers yang bertugas sebagai profesi jurnalistik yang profesional" ujar Anton.
A. Munip juga menyampaikan: Bahwa memang banyak pejabat maupun organisasi pers yang belum tahu bahwa sebenarnya AWDI lahir sekitar 1990-an dibawah pimpinan Shayan Oka, beliau juga sebagai pendiri Dewan Pers, sedangkan di Jawa Timur baru tahun ini (2021) AWDI terbentuk dan baru bisa membentuk tujuh wilayah DPC. sehingga kami terus melangkah dan bergerak dengan turut serta membenahi permasalahan kawan-kawan media yang saat ini butuh wadah organisasi yang benar-benar bisa paham jurnalisme. ujar Munip.
Edi Supadji sangat mengapresiasi atas kehadiran kawan-kawan Pengurus AWDI Jatim sehingga kami Dinas Kominfo merasa dapat kawan baru untuk saling bersinergi. "Sekarang kita sudah Bermitra, AWDI sudah menjadi Mitra kami, sehingga nantinya kalau ada giat Bimtek tentang Pers dan informasi publik in sya Allah kami mengundang bapak Gatot sebagai narasumbernya, ujar Edi Supadji.
Dilanjutkan oleh Putut "Maaf saya menambahkan, Apabila AWDI mengadakan giat tentang Pemahaman Pers Jurnalistik kami In Sya Allah mendukung dan membantu seadanya, tapi saat ini harus sabar karena pandemi, semoga masalah Covid-19 ini segera berakhir, sehingga semuanya bisa berjalan seperti semula, hari ini AWDI termasuk mujur lho padahal kami dipesan tidak boleh terima tamu, semuanya lewat video call atau zoom". jelas Putut sambil tersenyum rasa berkawan.
Gatot Irawan juga menyampaikan terimakasih atas waktu yang diberikan dan AWDI Jatim siap bermitra dengan pemerintah guna meningkatkan hubungan dan membangun sinergitas dengan bertujuan membangun dan mengembalikan Marwah Pers Profesional dengan melibatkan Dewan Pers maupun LSP PERS.
Ditempat terpisah ketua DPC. AWDI Mojokerto Raya Dwidjo Kretarto. SE.MM merasa ikut senang dan bangga serta mengapresiaai tanggapan dari Diskominfo Jawa Timur terhadap Kehadiran AWDI di Jawa Timur.
Masih kata Mbah Jo panggilan akrabnya, karena Diskominfo Jatim bisa menerima AWDI Propinsi, maka Diskominfo Kabupaten Mojokerto kedepannya harus bisa sama seperti Propinsi. Kalau tahun ini kayaknya belum bisa karena urusan Wartawan serta medianya masih dipegang oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (dulu Bagian Humas. Red) yang dikomandoi oleh Bu Erna. Pungkas.(jekyridwan)
0 Comments