Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan diketahui bahwa total kasus terkonfirmasi di Kabupaten Pasuruan mencapai total 3.811 kasus positif. Hal itu disampaikannya di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Minggu (20/6/2021).
Adapun rinciannya, 29 orang dirawat di RSUD Bangil dan 10 orang dirawat di RSUD Grati. Sedangkan 12 orang terkonfirmasi positif lainnya dirawat di RS Prima Husada, Sukorejo. Selain itu terdapat pula pasien positif yang dirawat di beberapa tempat. Masing-masing di RS Prima Husada Singosari sebanyak 1 orang, RS Mitra Keluarga Waru sebanyak 1 orang dan RS Dharma Husada sebanyak 1 orang.
Total ada 24 orang yang diisolasi di SKB Pandaan sebanyak 24 orang, 3 orang diisolasi di BLK Rejoso, 4 orang lainnya dilakukan karantina di gedung lainnya. Sementara itu, ada 7 orang melakukan isolasi mandiri.
“Kasus Covid-19 ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Data dari Dinas Kesehatan diketahui, sudah ada 3.811 total kasus terkonfirmasi. Sampai tanggal 20 Juni 2021, setidaknya ada 92 kasus aktif di Kabupaten Pasuruan”, tandas nya.
Di lain sisi, Drg. Retno Dyah Lestari, M.kes, selaku direktur RSUD Grati mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar semakin mewaspadai potensi penularan Covid-19 yang sewaktu-waktu bisa terjadi dengan semakin patuh terhadap protokol kesehatan yaitu 5 M. mencuci tangan , menjaga jarak dan memakai masker.,menghindari kerumunan, meningkatkan imun dengan makan bergizi dan OR, serta memperbanyak doa.
Diantara upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah dengan mengantisipasi masuknya pekerja migran. Berikut percepatan vaksinasi agar merata menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan.
“Kepada masyarakat yang merasa sakit, langsung berobat atau periksa ke RS. Saya tekankan, tidak ada RS di Kabupaten Pasuruan yang meng-Covid-kan. Pemkab Pasuruan juga akan melakukan pengetatan prokes kembali di tempat-tempat umum. Baik tempat wisata, cafe, rumah makan maupun tempat publik lainnya”, pungkasnya. Dengan tagar #Covid19BelumBerakhir dan #JagaDiriKitaKeluargaDanSEsamaDariCovid19. ris
0 Comments