Tempat Wisata Kembali Dibuka, Kompi Siaga KRYD Polres Lumajang Imbau Pengunjung Tetap Patuhi Perokes

 

LUMAJANG, merdekanews.com ----Komp Siaga A KRYD Polres Lumajang melaksanakan patroli di tempat publik khususnya tempat wisata dan Pasar di wilayah Kabupaten Lumajang, Selasa (25/5/2021).

Kegiatan patroli tersebut untuk melaksanakan penertiban/pendisiplinan masker kepada warga/masyarakat di tempat publik terutama di tempat wisata, mengingat saat ini sudah dibuka kembali

Dipimpin Danton 2 Kompi A KRYD Ipda Dodit Prasetyo bersama anggotanya melaksanakan patroli di tempat wisata Selokambang dan Pasar serangin baru untuk memberikan imbauan protokol kesehatan terkait Pandemi Covid-19.

Saat dikonfirmasi melalui Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta mengatakan, sasaran dalam kegiatan tersebut yakni masyarakat yang tidak menggunakan masker, dan tidak menerapkan prokes sosial Distancing/jaga Jarak.

"Warga yang tidak menggunakan masker, petugas memberikan masker gratis untuk dipakai," ujarnya.

Lebih lanjut, Shinta menyampaikan, dari hasil pantauan dilapangan masih ditemukan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan sehingga diberikan teguran lisan dan himbauan.

"Petugas memberikan teguran lisan kepada masyarakat yang belum disiplin untuk menggunakan masker," jelasnya.

Selain dalam kegiatan tersebut, Danton 2 Kompi A KRYD juga mensosialisasikan program jatim bermasker kepada masyarakat dengan pemahaman bahwa saat ini harus melaksanakan adaptasi kebiasaan baru mulai pola hidup bersih & sehat.

"Bahkan sesering mungkin mencuci tangan, hindari sentuhan fisik jabat tangan langsung, pakai masker dan jaga jarak, dalam kehidupan sehari-hari guna mewujudkan Masyarakat Indonesia Maju yang lebih sehat dan Sejahtera," Tutur Ipda Andrias Shinta.

Imbuh Paur Subbag Humas, Dimana Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KRYD) dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 25 hingga 31 Mei 2021.

"Untuk itu kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak. Karena sampai saat ini masih menjadi agenda utama dalam mengadaptasi kebiasaan baru,” terangnya. (Humas)