LUMAJANG, merdekanews.net ----Aparat Kepolisian dari jajaran Polres Lumajang mulai melakukan penyekatan para pengendara kendaraan yang masuk kabupaten Lumajang.
Razia penyekatan dengan perbatasan Probolinggo dilakukan di Jembatan timbang, kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Kamis (6/5/2021) sekitar pukul 00.00 WIB.
Penyekatan di jalur utara melibatkan petugas gabungan dari unsur polisi, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang.
Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta, mengatakan, sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang masuk kabupaten Lumajang diperiksa oleh petugas gabungan.
Petugas melakukan pemeriksaan identitas, kelengkapan surat perjalanan dinas dan surat bebas covid-19 kepada pengendara yang melintas.
"Masyarakat yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan lintas rayonisasi akan dilakukan putar balik," ujarnya.
Dihari pertama pelaksanaan penyekatan yang dilaksanakan di jembatan timbang Klakah sudah ada 17 pemudik sudah di putar balik karena tidak memenuhi persyaratan.
"Kendaraan yang putar balik yakni kendaraan roda empat dari luar kota yakni ada yang dari Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, Bekasi, Semarang dan beberapa kota wilayah Jatim dan Jateng," terang Shinta.
Ipda Andrias Shinta menjelaskan, kegiatan pelaksanaan penyekatan bagi pemudik sebagai bentuk pelaksanaan dari Surat Edaran Nomor: 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengedalian Penyebaran COVID-19 selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
Ketentuan sebagaimana tertuang dalam surat edaran ini melarang semua warga melakukan mudik Lebaran guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Masyarakat sebenarnya harus mendukung kebijakan ini, karena kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah ini sebenarnya dalam rangka kebaikan bersama," katanya.
Terkait kemungkinan para pemudik memanfaatkan jalur tikus, pihaknya akan menyiapkan petugas dari jajaran polsek dibantu Satgas Keamanan Desa untuk antisipasi.
“Jalur tikus sangat kita waspadai, saya pastikan tidak ada jalur tikus yang lolos dari pengawasan petugas” tegas Ipda Andrias Shinta. (Humas)
0 Comments