Surabaya, merdekanews.net ---- 100 peserta dari 18 Provinsi di Indonesia mengikuti Diskusi Publik Peran Media Menangkal Berita Hoax dan Radikal yang berlangsung (24/5/2021) mulai pukul 19.00 - 22.00 Wib, melalui aplikasi zoom yang di gelar Sekolah Wartawan MZK Institute Jakarta.
Agung Santoso, Direktur Pendidikan Sekolah Wartawan MZK Institute menjelaskan 18 Provinsi dimaksud di antaranya Jatim, Sumsel, Kalbar, Jabar, Riau, Sulsel, NTT, Jateng, Sulbar, Jambi, Sumut, Papua Barat, DKI, Sultra, Aceh, Sumbar, Bengkulu,NTB
"Sebenarnya yang ikut lebih 100 peserta, banyak yang tidak bisa masuk aplikasi zoom, karena kuota untuk diskusi publik paling banyak 100 peserta, sehingga banyak yang tidak bisa masuk, kami mohon maaf, rencana ke depannya akan di tambah kuotanya lebih dari 100 peserta,' ungkap Agung yang juga dikenal sebagai Ketua Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media ( FKPRM) di Jawa Timur.
Agung yang juga Inisiator Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) Mandiri di Indonesia ini menjelaskan lagi, 100 peserta tersebut ada dari unsur awak media (pemimpin redaksi redaktur, wartawan) dan umum.
Empat narasumber tampil diantaranya Bupati Magetan, Suprawoto yang pernah Sekretaris Jenderal Kominfo, Yurnaldi mantan wartawan harian Kompas, Syaiful Anam Wakil Bendshara PWI Jawa Timur dan sekretaris JMSI, Aji Gunawan.
Ke empat narasumber diberi waktu 15 menit untuk berbicara, sisanya 120 menit untuk tanya jawab. Kegiatan Diskusi Publik ini rutin di adakan secara periodik, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Indonesia, dengan berbagai macam topik hangat yang di angkat ke permukaan. ( misdi)
0 Comments