Lumajang, merdekanews.net. ------
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno bersama Forkopimda menyaksikan launchingg Polri TV Radio Presisi yang dilakukan Kapolri Jendral Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo,M.Si.
Dimana kegiatan lanching tersebut disaksikan secara virtual di Lokasi terdampak gempa bumi di Balai Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 15.10 WIB.
Hadir dalam zoom meting yakni Dansat Brimob Polda Jatim Kombes Pol Amostian, S.IK, MH, Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno, dan Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos,. M.I.Pol.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno menyampaikan dalam sambutan Kapolri Bahwa POLRI TV ini merupakan salah satu wujud dari transformasi Polri menuju PRESISI.
Dimana program penyiaran streaming dari Divisi Humas Polri tersebut dilakukan dalam upaya keterbukaan informasi dan penguatan komunikasi publik yang merupakan salah satu program prioritas Kapolri era kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami mengapresiasi langkah Kadiv Humas Polri yang telah membentuk POLRI TV yang bertujuan untuk memberikan informasi," ujar Eka.
Menurutnya, dengan dilaunching-nya Polri TV tersebut sebagai bentuk transformasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparan, Berkeadilan) yang terus digaungkan hingga kini.
“Semoga dengan kehadiran Polri TV yang diinisiasi Divisi Humas Polri tadi dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Paur Subbag Humas polres Lumajang Ipda Andrias shinta mengatakan, Kapolres juga berkomunikasi melalui sambungan interaktif dengan Kapolri terkait posko penanganan bencana Gempa Bumi Kab Lumajang.
Dalam sambutan interaktif, Kapolres Lumajang melaporkan sampai dengan saat ini penanganan bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lumajang berjalan dengan baik dan lancar, koordinasi antar stakeholder di Kab Lumajang berjalan dengan baik.
"TNI Polri, Pemkab Lumajang dan relawan bencana bersama sama bekerja sama untuk melakukan kerja bakti membersihkan puing puing reruntuhan bangunan dan mendirikan bangunan posko sementara serta dapur umum," ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga menyampaikan, Bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Menteri Sosial dan Forkopimda Jatim telah melakukan peninjauan di lokasi dan memberikan bantuan.
"Untuk jumlah yang terdampak gempa bumi rumah rusak berat 290, rusak sedang 514, rusak ringan 521, dan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 6 orang," pungkas Shinta. (misdi/Hms)
0 Comments