Jember,kabarejembner.com
--- Dengan seringnya terjadi kelangkaan pupuk dikalangan petani,maka diusulkan kepada pemerintah pusat untuk diadakannya kartu tani.Padahal menurut KPK stok pupuk bersubsidi sudah cukup untuk kebutuhan petani,namun begitu disalurkan pupuk bersubsidi tersebut hilang dari pasaran,sehingga terjadi kelangkaan pupuk" kata Wabup Jember KH Mukit Arief.
Pada acara pembagian kartu tani di desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari 15 / 9 / 2020 KH Mukit Arief menyampaikan arti pentingnya kegunaan kartu tani diantaranya, kartu tani digunakan untuk pembelian pupuk bersubsidi.Bagi warga petani yang sudah membeli pupuk bersubsidi tidak boleh menjual kepada pihak lain,karena kalau hal itu dilakukan merupakan pelanggaran hukum,dan pastinya akan di proses secara hukum.
KH Mukit Arief dalam sambutanya juga menyampaikan kepada hadirin yang hadir,bahwa saat ini sedang dilakukan sensus penduduk secara nasional.Wabup meminta kepada masyarakat untuk memberikan jawapan sesuai keadaannya jangan sampai memberikan jawapan yang tidak benar,karena akan mempengaruhi kevalitan data.
Kalau data benar pemerintah akan mudah mengambil keputusan.Seperti halnya kartu tani,kalau data petani sudah valit tidak akan ada lagi kelangkaan pupuk karna pemerintah akan tau berapa jumlah pupuk yang dibutuhkan petani setiap musimnya.
Saat ini kartu tani baru mulai diluncurkan,yang pasti masih banyak petani yang belum terdata dan belum mempunyai kartu tani, dirapkan kepada seluruh petani yang belum terdaftar untuk segera mendaftar supaya segera mendapatkan kartu tani .
Diahir acara Wakil Bupati Jember KH Mukit Arief mendampingi Kepala Desa Sumberpinang Mulyono,membagikan kartu tani kepada para petani di balai desa Sumberpinang.Sampai acara berahir berjalan lancar dan kondusif. (SGM)
0 Comments