Jember,kabarejember.com
-- Peran jurnalis di masa pandemi Covid-19 saat strategis. Karena pekerja media memiliki peran dalam penyebaran informasi d
Seklaligus kontrol. Tak hanya sebagai pengontrol kebijakan pemerintah terkait penanganan wabah, tapi juga bertugas mengedukasi masyarakat melalui pemberitaan yang mencerdaskan. Oleh karena itu, jurnalis wajib memiliki edukasi pemahaman yang memadai terkait dengan penanggulangan pandemi tersebut.
Hal itu ditegaskan Bupati Jember dr Faida MMR, ketika menjadi pembicara pada acara Rapat Kerja dan Pelatihan Search Engine Optimization (SEO) serta Media Sosial yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) Jember di Hotel 88 Kaliwates, Sabtu (8/8). Selain bupati, hadir juga Kepala Staf Kodim 0824 Jember Mayor Inf Sampak dan Kepala Bagian Operasional Intelejen Polres Jember Iptu Dian Eko. Keduanya juga berbicara mengenai penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember.
“Kerja-kerja jurnalis dan peran media sangat signifikan dalam penanggulangan wabah. Karena lewat media berbagai informasi mengenai perkembangan penanganan pandemi tersampaikan ke masyarakat,” kata Faida.
Kendati begitu, Faida mewanti-wanti agar para pekerja media tetap berhati-hati saat menjalankan liputan. Harus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena sebagaimana petugas yang menjadi garda depan penanganan Covid-19, wartawan juga rentan terpapar virus korona. Sebab, setiap saat mereka bisa bertemu dengan orang-orang baru yang bisa menjadi perantara penularan virus. “Harus disiplin pakai masker dan jaga jarak. Jika memang memungkinkan, wawancara lewat panggilan video saja. Tidak perlu tatap muka,” pesannya.
Lebih lanjut, bupati ex officio Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Jember tersebut meminta, para jurnalis terus meningkatkan kapasitas diri. Tak hanya terkait dengan Covid-19, tapi juga pengetahuan lain yang dapat menunjang kerja-kerja kejurnalistikan. Semisal menguasai tatacara peningkatan SEO dan penggunaan media sosial sebagai penujang keterjangkuan berita ke khalayak. “Ilmu harus terus ditambah, dan kemampuan wajib terus diasah. Mewakili Pemkab Jember, saya mengapresiasi upaya upgrading rekan-rekan wartawan yang tergabung di FWLM Jember ini,” ujarnya.
Ketua FWLM Jember Ihya Ulumiddin menuturkan, rapat kerja (raker) yang dirangkai dengan pelatihan ini merupakan agenda rutin organisasi yang diselenggarakan tiap tahun. Ada beberapa hal yang dibahas dalam raker tersebut. Diantaranya tentang peraturan organisasi (PO), serta penetapan anggota baru yang telah mendaftar sebelumnya. K
banyak wartawan di Jember yang ingin bergabung dengan organisasi yang telah berdiri sejak enam tahun lalu ini. “Dalam raker, juga dirumuskan apa saja program dan kegiatan yang bakal dilakukan setahun mendatang. Hasil rapat ini juga merupakan keputusan tertinggi sekaligus menjadi pijakan berjalanannya roda organisasi,” terangnya.
Jurnalis yang karib disapa Udik ini pun mengapresiasi Bupati Faida, serta Kasdim Mayor Inf Sampak, dan KBO Intelejen Iptu Dian Eko.
Kehadiran ketiga narasumber tersebut dinilainya memberi perspektif baru bagi wartawan anggota FWLM dalam menyuguhkan berita di masa pandemi ini. “Saya kira pesan penting dari ketiga narasumber itu bisa dipetik oleh teman-teman dalam menjalankan liputan. Sebagai profesi yang menuntut kerja di lapangan, jurnalis juga wajib menjaga keselamatan diri. Karena bagiamananpun, menjaga keselamatan diri kita merupakan bagian dari menjaga keselamatan keluarga,” pungkasnya. (SGM/hms *)
0 Comments