Merasa Dilecehkan, Ibu Muda Lapor Ke Polsek Gumukmas



Jember, kabarejember.com
 - Seorang ibu muda, Ss(27) warga dusun Sambileren desa Purwoasri kecamatan Gumukmas mendatangi Polsek Gumukmas, Rabu siang(22/07) jam 14.30 wib. Maksud kedatangannya untuk melaporkan dugaan pelecehan yang dilakukan tetangganya sendiri berinitial, Sf.

Ketika dikonfirmasi media, Ss menceritakan peristiwa dugaan tindak pelecehan yang menimpa dirinya terjadi pada Rabu (22/07) sekitar jam 11.00 wib. Saat itu Ss ( pelapor) sedang mandi di kamar mandi yang letaknya berada di samping rumah induk. Saat mandi, korban bermaksud untuk mengambil pasta gigi (odol) yang terletak di lantai luar depan kamar mandi. Selanjutnya korban membuka pintu dan meraih pasta gigi dengan tanpa mengenakan busana.

Korban terkejut karena tanpa disadari ternyata di luar berdiri seorang laki-laki bernama Sf (terlapor) yang dikenalnya sebagai tetangga sedang memandang ke arahnya. Secepatnya korban segera masuk kembali dan menutup pintu kamar mandi.

Usai menyelesaikan mandi, korban menuju ke kamar tidur untuk berganti pakaian. Setelah berpakaian lengkap korban keluar kamar tidur dengan tujuan mencari anaknya yang sedang bermain di luar rumah. Korban kembali terkejut karena Sf sudah berdiri di depan kamar tidur sambil menatap korban.

Sf menanyakan keberadaan ibu mertua korban, dan dijawab oleh Sf kalau ibu mertuanya sedang keluar bersama cucunya (anak ke-3 Ss). Tanpa diduga   tiba-tiba pelaku membuka pakaiannya  sehingga terlihat kemaluan pelaku. Merasa dilecehkan, korban mengusirnya keluar rumah. "Saya  marah karena saya merasa dilecehkan. Saya bukan perempuan murahan."katanya.

Sebelum keluar rumah, imbuh Ss, pelaku sempat berkata "jangan bilang siapa-siapa mbak." Selanjutnya korban menelpon suaminya yang sedang bekerja di Bali dan mengadukan kejadian ini. Oleh suaminya, korban disarankan untuk melapor ke polisi.

Kanit Reskrim Polsek Gumukmas, Aipda Teguh Siswanto membenarkan adanya
pelaporan Ss sebagai pelapor tentang  dugaan pelecehan seksual. "Hasil analisa sementara, dugaan adanya pelecehan seksual sulit dibuktikan karena tidak ada unsur ancaman atau kekerasan. 

" Selain itu akan kita lihat apakah ada unsur sengaja atau tidaknya terlapor mempertontonkan kemaluannya kepada pelapor, akan kami pelajari dan dalami laporan ini."katanya. (Heri)

Post a Comment

0 Comments