-Pemerintah Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo memasang portal /palang pintu buka-tutup di pos penjagaan covid-19 yang berada jalan utama menuju desa, minggu (17/05).
Penjagaan lebih diperketat lagi sebagai upaya memutus mata rantai dan mencegah penyebaran covid-19 menjelang datangnya hari Raya Idul Fitri. Penjagaan dilaksanakan secara bergiliran selama 24 jam dengan melibatkan Hansip, perangkat desa dan masyarakat setempat.
"Berdasarkan hasil musyawarah bersama 3 pilar dan tokoh masyarakat, penjagaan lebih diperketat lagi untuk mempertahankan desa Curah takir Zero Kasus." kata Kepala Desa, Bunari Untung.
Masih menurut Bunari, petugas penjaga bertugas mendata tamu dari luar kota, apalagi dari Zona merah dan Tenaga kerja Indonesia dari luar negeri, karena masyarakat sini banyak yang menjadi TKI maupun TKW di luar negeri.
Apalagi, ditemukan adanya TKI/TKW asal Curahtakir yang datang, diwajibkan untuk masuk karantina di Jember sport Garden (JSG) Jember selama 14 Hari sampai pihak satgas Covid – 19 kabupaten memperbolehkan pulang.
“Sehingga tidak sampai masuk ke desa kami, apalagi ketemu keluarga. Kita berlakukan ini dengan ketat melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Puskesmas Temporejo, ” tegasnya.
Warga Curahtakir menyambut baik langkah konkrit yang diambil oleh Pemerintah Desa, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona /covid- 19 menjelang hari raya Idulfitri 1441 H tahun 2020 M. (heri)
0 Comments