Jember, Kabarejember.com
----- Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menjadikan Kabupaten Jember sebagai Kabupaten percontohan dalam penanganan Virus Korona (Covid-19). Hal itu disampaikan Kepala Bakorwil Jember R Tjahjo Widodo SH M Hum di Kantor Bakorwil Jalan Kalimantan Jember. Senin (23/03/2020)
Dihadapan Wakil Bupati Jember Drs. Kyai H. Abdul Muqit Arief dan Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dan seluruh instansi terkait yang hadir dalam rapat tersebut, Cahyo menyampaikan berbagai langkah yang diambil oleh Gubenur dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus Korona di seluruh Jawa Timur, termasuk Jember.
Berbagai upaya dan kesungguhan pemerintah Kabupaten Jember dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Korona dan masukan dari berbagai pihak, Kabupaten Jember akhirnya dijadikan pilot project dalam penanganan Virus Korona (Covid-19) di Jawa Timur.
Langkah Gubenur tersebut ditindaklanjuti dengan kegiatan penyemprotan di 37 Pondok Pesantren dan pemberian Cash For Work kepada warga yang terdampak Covid - 19 di Kabupaten Jember.
Usai menyampaikan apa yang menjadi program kerja Gubenur, Cahyo memberikan waktu kepada Erwin selaku Ketua Tim BPBD Jatim untuk menyampaikan secara teknis berkaitan tata cara penyemprotan dan penggunaan alat semprot sesuai dengan SOP yang ada.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga meminta, sesuai dengan perintah Gubenur bagaimana semua pihak bergandengan tangan bahu membahu, guyub rukun dalam menangani Virus Korona.
Sebagai kabupaten yang dipilih menjadi percontohann dalam penanganan Covid 19 di Wilayah Jatim, tentu saja membutuhkan komitmen bersama dari semua pihak, lebih khusus Pemerintah Kabupaten Jember.
Selanjutnya, giliran Wakil Bupati Jember Kyai Muqit Arief memberikan beberapa prakata sambutan berkaitan kondisi dan situasi penanganan Covid 19 di Kabupaten Jember.
Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam upaya mencegah merebaknya Covid 19 di Jember baik melalui himbauan, meliburkan anak sekolah mulai usia dini hingga SMP, sudah dilakukan oleh pemerintah.
Tidak cukup itu tempat-tempat wisata milik pemerintah telah di tutup, himbauan kepada warga melalui berbagai media agar tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak telah pun dilakukan bagi menambah lagi kesadaran masyarakat sekaligus memberi kemudahan, Pemerintah Kabupaten Jember telah menyediakan tempat cuci tangan agar memudahkan masyarakat menjaga kebersihan diri.
Kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember saat ini telah meluluhkan perseteruan panjang antara Bupati dan DPRD Kabupaten Jember, hadirnya Ahmad Halim selaku Wakil Ketua DPRD Jember dalam rapat tersebut memberi sinyal positif penggunaan APBD untuk menangani Virus Korona saat ini.
"Kami sangat mendukung sekali langkah-langkah yang diambil Pemkab Jember dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus Korona saat ini. Bahkan kami mempersilahkan Bupati mengambil langkah-langkah menggunakan anggaran untuk bencana penanggulangan kasus ini," jelas Halim.
Sebelum menutup acara tersebut Kepala Bakorwil memberikan kesempatan kepada awak Media yang hadir untuk mengajukan pertanyaan berkaitan tentang penangganan virus Korona, diantaranya, persoalan masih banyaknya tempat wisata dibuka secara bebas saat ini perlu perhatian dari pemerintan Kabupaten Jember.
Pemberian Cash For Work kepada warga yang terdampak Virus Korona seperti apa kreterianya.
Berkaitan dengan masih banyaknya tempat wisata milik swasta yang beroperasi saat ini, Kyai Muqit akan segera berkoordinasi dengan Bupati Jember dr. Hj Faida MMR.
Sementara untuk Cash For Work, Cahyo menyampaikan, bahwa ini adalah pilot projek percontohan dan belum ada petunjuk tehnisnya, yang menerima program ini adalah beliau-beliau yang terdampak pada saat terjadinya Virus Korona," tegas Cahyo. (Lilik)
0 Comments