Jember, Kabarejember.com
(08 Januari 2020) --- Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap penyakit yang sering muncul saat musim penghujan. Salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit menular akibat virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti ini marak terjadi saat musim penghujan.
“Karena saat musim hujan kan banyak genangan-genangan air yang dapat menjadi tempat bagi jentik-jentik nyamuk berkembang termasuk nyamuk penyebab DB. Oleh karena itu kami himbau masyarakat harus waspada,” ujar Dekan FKM Universitas Jember, Irma Prasetyowati, S.KM., M.Kes., saat diwawancarai oleh tim Humas Universitas Jember (02/01)
Penyakit yang biasanya diawali dengan demam 3 hari ini tidak dapat dipandang sepele. Karena apabila tidak mendapatkan penanganan secara serius dapat menyebabkan pada kematian.
“Biasanya diawali dengan demam tiga hari, kemudian turun dan demam kembali dan munculnya bintik merah. Jika sudah demikian segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah itu DB atau demam biasa,” imbuh Irma.
Untuk itu Irma mengingatkan agar masyarakat selalu membiasakan untuk hidup bersih termasuk kebersihan lingkungan. Masyarakat dihimbau untuk tidak membiarkan adanya genangan air dilingkungan perumahan atau pekarangan.
“Hindari menyimpan sampah rongsokan disekitar rumah yang dapat menyebabkan terjadinya genangan air. Termasuk menguras secara rutin bak mandi di rumah. Karena nyamuk Aedes Aegypti berkembangnya di lingkungan genangan air bersih,” jelas Irma.
Selain itu Irma mengatakan nyamuk Aedes Aegypti dewasa juga suka tinggal dan nempel pada gantungan baju yang banyak di tembok, tempat gelap, dan baju warna gelap. Oleh karena itu, Irma mengingatkan agar masyarakat menghindari menggantung baju kotor terlalu lama. Irma juga menyarankan agar menggunakan lotion anti nyamuk, pakai lengan panjang atau bahkan jika diperlukan semprot anti nyamuk walaupun siang hari.
“Ini juga berlaku bagi mereka yang bekerja sebagai karyawan di kantor. Karena nyamuk Aedes Aegypti ini biasa menggigit siang hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Itu kan saat-saat masih jam kantor. Jangan lupa lakukan foggi ng jika ditemukan kasus DB,” pungkasnya. (mia/iim/hms)
0 Comments