Lumajang, Kabarejember,com
(19 Desember 2019) -- Melalui Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, Pemkab. Lumajang menyatakan kesiapannya menjalin kerjasama dengan The John Fawcett Foundation, untuk mengobati penderita katarak di Kab. Lumajang. Pernyataan tersebut ia sampaikan saat beraudensi dengan JFF, yakni sebuah lembaga sosial yang bergerak di bidang kesehatan, terutama soal penanganan penderita katarak.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (19/12/2019), wabup menuturkan, kerjasama dengan JFF untuk mengadakan operasi gratis bagi penderita katarak, merupakan sebuah solusi untuk memerangi kebutaan, yang juga selaras dengan target Pemprov. Jatim untuk menjadi provinsi bebas katarak di tahun 2023.
"JFF bisa mmbantu kami dalam menangani katarak, tentu ini sebuah kolaborasi yang sangat kami butuhkan dan selama ini kami memang berharap," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, banyaknya jumlah penderita katarak di Kab. Lumajang serta keterbatasan pemerintah dalam menanganginya, menjadi salah satu faktor kurang tertanganinya para penderita katarak dengan baik.
"Kami meyambut baik kerjasama ini dan sangat berharap agar pelaksanaan ini bisa berjalan. Kami berterima kasih atas nama Kabupaten Lumajang, bahwa JFF yang bergerak di bidang sosial ini hadir di Lumajang," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Lumajang, Dr. Bayu mengharapkan terjalinnya kerjasama antar instansi terkait untuk mensukseskan program tersebut.
"Kedepan ini agenda kita setiap tahun dalam rangka penanggulangan kebutaan di Lumajang. Ini kesempatan kita bersama," terangnya.
Komang Wardana selaku project manager JFF menjelaskan, JFF merupakan sebuah organisasi sosial berbadan hukum Indonesia-Australia, yang berusaha membantu pemerintah di bidang kesehatan, dengan melakukan kerjasama antara pemerintah provinsi maupun kabupaten.
Ia menyebutkan, beberapa program JFF yang dilaksanakan antara lain program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan, pembuatan mata palsu (mata prothesa), bedah korektif anak-anak, tranfser teknologi pengetahuan tentang katarak, dan transfer budaya melalui Helena College dengan mengirimkan anak kurang mampu untuk belajar di Australia.
"Kami organisasi yang membantu orang-orang kelompok ekonomi bawah, secara gratis, dan tidak memandang ras, suku, agama, budaya, maupun politik," jelasnya.
Reporter : Suatman
0 Comments