(13 November 2019) ---Rektor Universitas Jember Moh. Hasan melakukan pengecoran pertama pondasi strauss Masjid Al-Hikmah Universitas Jember, (13/11). Masjid berkapasitas 3000 jamaah ini dijadwalkan akan rampung pada tanggal 31 Desember 2019 mendatang.
Dalam sambutan singkatnya Hasan berharap, pembangunan Masjid ini dapat selesai tepat waktu. Hal ini dikarenakan agar aktifitas jamaah yang sementara ini dipindah ke Gedung KAUJE dapat segera kembali normal seperti sedia kala.
“Selain itu agar Masjid ini bisa segera difungsikan sebagai sarana untuk membentuk karakter para mahasiswa muslim. Mudah-mudahan dengan masjid yang ini nantinya kegiatan-kegiatan pengembangan karakter mahasiswa semakin beragam,” ujar Hasan.
Sementara itu dalam laporan singkatnya, Dr. Anik Ratnaningsih selaku Pejabat Pembuat Komitmen Konstruksi mengatakan, Masjid Al-Hikmah yang baru akan dibangun dengan konsep modern milenial. Konsep ini sengaja dipilih untuk menciptakan kesan keren bagi para generasi milenial.
“Saya pikir ini adalah konsep yang pertama untuk sebuah masjid. Tujuan dari konsep ini adalah untuk menarik minat kaum milenial datang ke Masjid. Karena biasanya mereka suka tempat-tempat yang keren untuk ber swafoto,” ujar Anik.
Menurut Anik, selain akan menjadi salah satu icon baru, Masjid ini juga ramah lingkungan karena dilengkapi dengan sitem WTP (Water Treatment Plant). Sistem ini akan menghemat penggunaan air. Karena menurut Anik, sisa air wudu ataupun air hujan akan ditampung dan digunakan untuk kebutuhan seperti halnya penyiraman kloset, tanaman ataupun untuk kepentingan lain.
“Atap masjid nantinya akan dibentuk seperti mahkota bunga, sehingga air hujan akan masuk ke sela-sela atap dan akan ditampung untuk digunakan lagi, termasuk air sisa wudhu. Tetapi bukan untuk bersuci (wudhu). Ini akan sangat efisien mengingat di lingkungan Masjid air cukup sulit apalagi saat kemarau,” imbuh Anik.
Masjid Al-Hikmah yang baru ini akan dibangun dengan dua lantai utama dan satu lantai basement. Selain untuk kepentingan ibadah Masjid Al-Hikmah juga akan dilengkapi dengan sarana Islamic Centre.
“Bawah sendiri adalah basement. Lantai satu untuk jamaah laki-laki dan lantai dua untuk jamaah putri. Islamic Center akan difungsikan sebagai pusat kajian ke Islaman ataupun pusat-pusat kegiatan dakwah kampus,” pungkas Anik. (mia/iim/hms)
0 Comments