Lumajang, Kabarejember,com
(13/11/2019) --- Patroli Tim Cobra Polres Lumajang berhasil mengamankan dua orang pelaku yang mencoba melakukan aksi begal di wilayah hukum Polres Lumajang (9/11). Diketahui awalnya terdapat rombongan motor yang berjalan dari arah Jember melintasi Jatiroto (Lumajang) berjumlah 5 motor dengan tujuan ke Gunung Bromo. Namun tiba-tiba dari arah belakang terdapat sebuah motor berkecepatan tinggi berusaha mendahului rombongan tersebut.
Sambil mengeluarkan sebilah celurit, pelaku begal yang berbonceng tiga tersebut mengincar pengendara paling belakang. Namun korban yang mengetahui kilatan celurit dari pelaku, langsung menancap gas motornya dan berusaha kabur dari kejaran. Sempat terjadi kejar kejaran antara pelaku dengan korban, namun tiba-tiba pelaku memutar balik motornya setelah melihat patroli Tim Cobra yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Lumajang serta Kabag Ops Polres Lumajang.
Tim Cobra Polres Lumajangpun langsung melakukan pengejaran balik terhadap pelaku, dan berhasil menangkap 2 dari 3 orang pelaku begal. Mereka berhasil ditangkap saat berpura-pura sebagai pengunjung di Café Black and Red di Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Kedua pelaku yang berhasil ditangkap adalah Muhammad Fani Nur Abdillah (pria, 20 th) serta Roy Jordi (pria, 20 th) yang mana keduanya adalah warga Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. Sedangkan satu pelaku berhasil melarikan diri lantaran langsung kabur saat Tim Cobra menyisir area café tersebut.
Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MM, MH mengatakan, saat surat mutasi kepindahan dirinya turun, kriminalitas sempat naik. Mereka pikir dirinya sudah otomatis pindah, padahal masih ada proses sebelum dirinya benar-benar meninggalkan Kota Lumajang.
"Setelah terjadi beberapa kejadian percobaan begal dan pencurian sapi, maka saya langsung membuat beberapa langkah untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Tim Cobra saya instruksikan untuk menangkap pelaku dalam keadaan hidup ataupun mati. Seluruh elemen yang kami miliki saya libatkan termasuk intelijen maupun Tim Cobra serta seluruh jajaran polsek saya kerahkan untuk melaksanakan operasi sesuai dengan strategi yang saya ajarkan," paparnya.
Akhirnya, patroli yang dilakukan Tim Cobra dan penyamaran yang dilakukan oleh jajaran intel mampu mengungkap percobaan begal ini. "Kami akan press terus untuk melihat keterkaitan dengan kejadian begal lain yang telah terjadi sebelumnya. Satu orang DPO yang masih melarikan diri saya minta untuk menyerahkan diri atau saya tak bertanggung jawab apabila kami tangkap dalam keadaan tak bernyawa,” tegas pria asli Makassar tepatnya dari Kota Kalosi di Kabupaten Enrekang tersebut.
Selain itu, Wakapolres Lumajang Kompol Hendri Soelistyawan SE mengatakan, dari pengakuan dari tersangka yang ditangkap, satu orang DPO tersebut bernama Riko. "Sesuai atensi dari Pak Kapolres, kami akan upayakan pelaku ditangkap dalam keadaan hidup ataupun mati,” tegasnya.
Kabag Ops Polres Lumajang AKP Yatno menerangkan “kami akan terus lakukan patroli di wilayah rawan begal dan pencurian sapi. Yang jelas, kami akan berusaha sekuat tenaga agar wilayah hukum Polres Lumajang selalu dalam keadaan aman dan damai,” tutupnya.
Reporter : Suatman
0 Comments