Lumajang, Kabarejember.com
----Pemkab. Lumajang, 17 September 2019 --- Demi mendorong kreatifitas dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki Desa. Pemerintah Kabupaten Lumajang akan menambah anggaran bagi Desa yang memenangkan Bursa Inovasi Desa.
Demikian disampaikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, M. ML, pada Bursa Inovasi Desa 2019, di Aula warung apung Pondok Asri, Kecamatan Sukodo, Kabupaten Lumajang, Selasa (17/09/19).
Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu, menyampaikan, penambahan dana tersebut merupakan salah satu dorongan agar masing - masing desa memiliki peluang kembali untuk terus berinovasi.
"Tentu ini tidak mengecilkan dengan semua desa yang mempunyai peran berinovasi, tapi bahwa, Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus beriringan. Seiring jalan programnya, penangan - penangan persoalan yang dialami masyarakat dapat segera ditangani dengan seksama," katanya.
Selain itu, Bupati berkeinginan agar Pemerintah Desa dapat terus berinovasi membangun Desa dengan kreatifitas nyata yang berdampak kepada masyarakat.
"Jadi inovasi merupakan suatu kewajiban yang perlu dikembangkan oleh masing - masing Pemerintah Desa," pungkasnya.
Di pihak lain, Konsultan Pendamping Wilayah Jawa Timur, Miftahul Munir., mengungkapkan, biaya operasional pelaksanaan kegiatan inovasi Desa pada 2018. Kabupaten Lumajang mengalami kenaikan sebesar 10 kali lipat dari dana yang telah digunakan.
"Untuk Hasil replikasi itu sendiri, alokasi dana Program Inovasi Desa (PID) yang telah dilaksanakan satu Kabupaten, telah mencapai sekitar 1,130 M untuk kegiatan Bursa Inovasi Desa, dan hasil APBDes mencapai sekitar Rp. 10.328.000.000," urainya.
Ia mengeklaim, dari dana Rp, 10.328.000.000 yang terserap, 2 kecamatan dikabarkan masih belum mereplikasi, sedangkan yang telah mereplikasi tercatatat 19 Kecamatan, dengan sebaran 100 desa.
Ia berharap, di tahun 2020, Bursa Inovasi Desa menjadi lebih besar dari kegiatan yang sekarang.
Ketua Panitia penyelenggara, Vivid Wildan., mengungkapkan bahwa, Bursa Inovasi Desa tersebut, menyajikan paparan keberhasilan pelaksanaan ide atau gagasan dari beberapa Desa yang ada di Wilayah Kabupaten Lumajang.
"Jadi Bursa Inovasi Desa dilaksanakan untuk membantu setiap pemerintahan di Desa untuk memprogram dan melaksanakan peningkatan/kemajuan desanya sesuai dengan sumber daya yang ada di Desa," katanya.
Ia melaporkan, Bursa Inovasi tersebut, diikuti oleh kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kader Perempuan dari 10 Kecamatan di wilayah Kabupaten Lumajang. Diantaranya, Kecamatan Lumajang, Sukodono, Kedungjajang, Klakah, Ranuyoso, Padang, Gucialit, Randuagung, Jatiroto dan Kecamatan Tekung. ( Suatman )
0 Comments