Bupati Lumajang Hadir di Grebeg Suro Hutan Bambu



Lumajang, Kabarejember.com
---- Pemkab Lumajang 01 September 2019 --- Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M. ML., menghadiri Grebeg Suro "Bedah Karawang" di area wisata Hutan Bambu Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Ahad (01/09/19).

Beragam perayaan Grebeg Suro, digelar mulai dari arak - arakan hasil Bumi,  Tarian Budaya khas Lumajangan "Tarian Oleng" hingga ritual adat  yang telah menjadi tradisi tahunan warga Sumbermujur.

Acara itu, berhasil menarik ribuan pengunjung dari berbagai wilayah di Kab. Lumajang yang memadati area Hutan Bambu tersebut.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M. ML., memberikan apresiasi kepada para warga serta perangkat Desa yang melakukan inovasi nyata terhadap pengembangan wisata alam Hutan Bambu.

"Ini komitmen yang luar biasa, semangatnya juga luar biasa, ini yang kami apresiasi dari pemerintah Kab. Lumajang," kata Bupati.

Grebeg suro "Bedah Karawang" itu, dalam rangka memperingati 1 Suro Tahun Saka 1953 dan satu Muharram yang ke - 1441 H.

Cak Thoriq menyampaikan, bahwa Pemerintah Kab. Lumajang akan mensuport perangkat Desa dengan memberi bantuan penambahan dana, khusus untuk pengembangan Wisata Alam Hutan Bambu.

Wisata Alam Hutan Bambu memiliki luas tanah kurang lebih 14 hektare.

Obyek wisata ini sangat cocok bagi mereka yang menginginkan udara sejuk dan segar. Selain bisa menyaksikan monyet yang berkeliaran, pengunjung juga bisa menikmati suara burung dan kelelawar besar yang banyak bergelayut di pucuk-pucuk pohon besar.

"Kami berikhtikad, akan menambah keuangan kabupaten, kepada Desa Sumbermujur, khusus untuk mengembangkan wisata alam hutan bambu," jelasnya.

Bupati menyatakan, akan mensuport pembangunan yang ada di desa lain, terutama desa yang memiliki potensi pariwisata, terutama, desa yang berpeluang dapat mengangkat potensi yang dimiliki Kab. Lumajang.

"Tentu pemerintah akan membantu desa-desa yang potensi pariwisatanya bisa dikuatkan, sehingga nantinya dlapat mengangkat ekonomi yang ada di bawah," katanya.

Sementara itu, Trisno Sudibyo., dari Kementrian Pariwisata pusat, mengaku bangga terhadap perangkat desa maupun warga, terutama dengan penampilan yang disuguhkan kepada warga masyarakat,  seperti arak - arakan hasil bumi, tarian oleng dan jaran slining.

"Hari ini luar biasa, amazing kalau bahasa pariwisatanya, " katanya.

Pria asal Kab. Lumajang itu menilai, bahwa Hutan Bambu memiliki varian yang unik, seperti cangkir yang terbuat dari Bambu hingga gelaran Budaya khas Lumajangan lainnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah langkah untuk mengangkat potensi pariwisata yang ada di Kab. Lumajang.

"Untuk itu, saya berharap hutan bambu terus di jaga ekosistemnya. Dan saya sepakat hutan bambu jadi destinasy eko-wisata," ujarnya. (Suatman )

Post a Comment

0 Comments