(22/08/2019) ---- Bangunan seluas 630 M2 berdiri kantor Tahara milik Umi Salma dimana dirinya menjalankan usahanya sendiri dan dibantu 1 orang sekretaris. Bangunan ini bertuliskan CV Permata Bunda dengan pengelolaan usaha kayu yang dijalankan Umi Salma berada tepat didepan bangunan ini berdiri.
Di bangunan ini juga terdapat ruang untuk blok bisnis penjualan pakaian yang dijual grosiran oleh Umi Salmah. Disebelahnya terdapat bangunan utama berlantai 2 dimana aktifitas simpan pinjam berlangsung dan ditangani pribadi Umi Salma.
Bangunan ini pun dibeli dari seorang warga sekitar yang bernama Baburrahman seharga Rp 200 juta pada tahun 2015 dan hingga kini pelunasan rumah masih belom terselesaikan meskipun sudah digunakan Umi Salma sebagai kantor bisnisnya.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menjelaskan, pihaknya mencoba menelusuri aset usaha milik Umi Salma. Apakah benar bahwa dirinya memiliki kantor dan beberapa macam usaha yang dijalankannya. Namun setelah pihaknya mengetahui kantor CV Permata Bunda ini, terungkap juga masalah baru yakni bangunan seluas 630 M2 ini juga bermasalah karena pembayaran yang belum diselesaikan oleh Umi Salma.
"Saya pun mengarahkan para Korban yang satu persatu terungkap masalahnya untuk melaporkan ke Posko pengaduan investasi bodong yang sudah saya buka hari ini di Mapolres Lumajang,” ujar Arsal.
Perlu diketahui bahwa Umi Salma membuka usaha TAHARA (Tabungan Hari Raya) yang sudah berjalan 31 tahun yaitu mulai tahun 1988. Dalam menjalankan usahanya, tidak ada ijin sama sekali yang dimiliki Umi Salma, berupa ijin dari OJK maupun dari kementerian koperasi. setiap penabung akan mengambil uangnya saat mendekati hari raya disertai bonus 5 kg gula per Rp 1 juta tabungan. bila memiliki tabungan Rp 5 juta berarti akan mendapatkan bonus 25 Kg gula pasir. ( Suatman )
0 Comments