Jember, Kabarejember.com
-----Antusiasme penyelenggara pemerintahan desa dan tokoh masyarakat mengikuti Bursa Inovasi Desa (BID) di sektor 4 akhirnya mencapai 100 persen. Undangan peserta BID, sebanyak 42 desa yang tersebar di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mayang, Silo, Ledokombo, Pakusari dan Sumber Jambe, mereka langsung berkomitmen untuk melakukan replikasi Program Inovasi Desa (PID) pada tahun anggaran 2020 mendatang.
Sekertaris Dinas pemberdayaan masyarakat dan Desa( Dispemasdes) Kabupaten Jember, Gatot Harsono, M.Si Bursa Inovasi Desa, BID yang digelar panitia panitia BID sektor 4 sudah baik, karena sudah banyak menu pilihan program inovasi desa, yang ditawarkan kepada peserta, yang bisa direplikasi atau ditiru untuk direalisasikan di tahun anggaran 2020.
Dia juga berharap kedepan, Panitia bisa mencupture lebih banyak lagi inovasi desa. Dia mencontohkan inovasi Sebelumnya, juga menjelaskan, inovasi pembuatan batik khas, yang itu hanya ada di desa sumber Lesung Kecamatan Ledokombo.
"3 tahun lalu saya pernah datang ke tempat pengrajin batik di desa sumber lesung dekat kantor kecamatan Ledokombo. Entah bagaimana nasipnya sekarang," ucap Gatot.
"Padahal batik jenis itu, satu-satunya yang ada di Jember. Saya keliling di wilayah kabupaten Jember, tidak menemukan,"imbuhnya.
Hal senada disampaikan camat Ledokombo, Jono wasirudin. Dia berjanji akan mendorong seluruh desa yang ada di desanya bisa mereplikasi program inovasi desa, yang menjadi menu dalam Bursa inovasi desa. Agar mereka tidak hanya mereplikasi program yang sifatnya fisik, tapi juga non fisik seperti Kabupaten layak anak (KLA) dan penurunan angka stunting di kabupaten Jember.
"Menu-menu yang disediakan panitia ini baru. Karena itu saya mendorong supaya mereplikasi program pengurangan stunting di wilayahnya,"katanya.
Sementara pendamping desa di Kecamatan Ledokombo, Muhamad Ali mengatakan, dengan mereplikasi program inovasi desa di Bursa Inovasi Desa, maka pelaksanaan program pembangunan pemerintah desa yang dilaksanakan pemerintah desa, akan lebih efektif dan efisien. Disamping itu, mereka akan mendapatkan pendampingan dari Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) Dispemasdes Kabupaten Jember.
Sementara dalam laporan ketua panitia Bursa inovasi (BID) Sektor 4, Hafit dalam acara penutupan BID disampaikan hingga jam 2 siang, sudah 40 peserta dari 42 yang membuat komitmen dalam bursa Inovasi Desa. Tinggal 2 desa yang belum hadir, yakni Desa Karang Harjo Kecamatan Silo dan Desa plerean Kecamatan Sumber Jambe.
"Mungkin masih dalam perjalanan, sehingga belum bisa hadir, hingga saat penutupan. Namun mereka tetap akan ditunggu,"ujar Hafit.
Ketua Pokja P2KTD Dispemasdes Kabupaten Jember, M Najib, saat menanggapi laporan itu, Langsung kedua desa yang belum datang, harus didatangkan saat ini juga. Karena itu, dia meminta TPID dan pendamping desa setempat, supaya menghubungi para pengambil kebijakan desa tersebut.
"Pokoknya, mereka harus hadir saat ini juga. Saya tunggu hingga mereka datang. Jangan sampai ada yang disalahkan, baik panitia atau pihak Dispemasdes karena mereka tidak membuat komitmen, karena tidak datang," tegas Najib.
Setelah beberapa lama ditunggu, para pengambil komitmen dari 2 desa tersebut, akhirnya datang langsung membuat komitmen. (iza/tok/ulu)
0 Comments