Jember, Kabarejember.com
Pemerintah Kabupaten Jember melepas keberangkatan 148 ASN di lingkungan Pemkab yang menjadi calon jamaah haji
(CJH) tahun 2019. Pelepasan berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Senin 15 Juli 2019.
Dalam acara yang dikemas dalam Doa Bersama dan Pelepasan Jamaah Calon Haji haji ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2019 itu, hadir Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., dan Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief.
Dalam kesempatan ini, bupati menyampaikan, pemberangkatan jamaah haji kali ini tidak diberangkatkan serentak di Jember. Pemerintah membuatkan forum khusus bagi ASN, sebagai penghormatan kepada ASN yang akan cuti resmi untuk menjalankan ibadah ke Tanah Suci.
“Saya rasa, perlu memberi penghormatan, penghargaan, dan memberi doa khusus kepada ASN calon jamaah haji,” tutur bupati.
Sebagian dari mereka, terang bupati, adalah TPHI dan sebagian TPHD Kabupaten Jember. Karena biasanya ASN menjadi panitia yang melayanai jamaah haji, kali ini mereka yang menjadi jamaah. Maka, mereka layak untuk mendapatkan penghormatan.
Bupati meminta para ASN fokus menjalankan ibadah. Sejenak melupakan urusan pekerjaan, karena urusan pekerjaannya telah diserahkan kepada petugas yang ada di Jember
“Saya harap mereka bisa berkonsentrasi sepenuhnya untuk melakukan ibadah haji. Teriring doa, agar semuanya selamat berangkat sampai pulang dan menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.
Kepada jamaah calon haji, bupati berpesan agar mendoakan Pemkab Jember, sehingga dapat melaksanakan program-programnya demi kemakmuran masyarakat.
Wabup menambahkan, para jamaah harus dapat menjaga kesehatan dengan cuaca yang cukup panas di Mekah dan Madinah.
“Jagalah kesehatan sebelum dan saat menjalankan ibadah haji, sehingga bisa melaksanakan ibadah dalam keadaan sehat,” pesannya.
Wabup berharap, para calon jamaah haji ini menjadi haji yang mabrur, karena dapat membawa pengaruh baik dalam lingkungan sosial.
Salah satu jamaah calon haji, Mujiono, mengatakan, kegiatan ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena sebelumnya belum pernah dilepas oleh pemerintah, tetapi berangkat secara mandiri.
“Adanya kegiatan semacam ini kita senang dan merasa dihormati,” tutur guru di SMPN 1 Jombang Jember ini.(mul/mia/hms)
0 Comments