Sebagai bentuk keseriusan pengembangan kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Kamis (13/6), meresmikan biro konseling dan psikologi. Biro tersebut berada dibawah Fakultas Dakwah.
Biro konseling dan psikologi itu diresmikan oleh Rektor IAIN Jember, Babun SUharto, bersama Dekan Fakultas Dakwah, Ahidul Asror.
Menurut Koordinator biro konseling dan psikologi, Muhammad Muhib Alwi, keberadaan lembaga baru ini diharapkan memiliki kontribusi penting dalam upaya mengerti, memahami, dan mengenali potensi yang dimiliki mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat umum. "Jadi lembaga ini juga diperuntukkan untuk masyarakat umum, bukan hanya bagi sivitas akademika IAIN Jember saja," katanya.
Muhib menambahkan, jika dibandingkan dengan layanan konseling dan psikologi pada umumnya, Biro konseling dan psikologi Fakultas dakwah IAIN Jember memiliki ciri khas tersendiri. "Nah kelebihan kita pada nilai terapi Islamnya. Misalnya, jika ada pasien yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka kita akan berikan terapi sesuaidengan nilai- nilai keislaman, seperti puasa sunnah, berzikir, intinya sesuai dengan nilai- nilai keislaman," tambahnya.
Dekan Fakultas Dakwah, Ahidul Asror, mengatakan, biro konseling dan psikologi sudah memiliki tiga psikolog yang sudah memiliki sertifikasi psikolog. "Tiga orang psikolog kita ini ijin praktiknya masih hidup, yakni Indah Roziah Cholilah, Anugrah Sulistiyowati, dan Arrumaisha Fitri," ungkapnya.
Asror berharap, keberadaan biro konseling dan psikologi tersebut dapat memberikan manfaat serta menjadi media bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi dirinya. "Kita berharap lembaga ini menjadi media untuk mendiskusikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, dengan solusi yang tepat," harapnya.
Sementara Rektor IAIN Jember, Babun Suharto, mengapresiasi atas dibukanya biro konseling dan psikologi. "Ternyata kita memiliki banyak potensi, untuk itu keberadaan lembaga ini harus benar- benar dimaksimalkan, dan diberikan kepercayaan penuh untuk berkembang," katanya.
Babun menambahkan, sebelum biro konseling dan psikologi dibuka secara resmi, kinerja dosen yang terlibat didalamnya sudah terbukti, yakni ketika rekrutmen tenaga Dosen Tetap Non PNS. "Dan luar biasa kinerjanya, saya betul- betul mengapresiasi. Karena bisa terlihat dan bisa mengukur sejauh mana kualitas calon tenaga dosen yang akan kita rekrut," tambahnya.
Untuk itu, Lanjut Babun, pada tanggal 18-19 Juni mendatang, pihaknya akan menggelar assesment ulang bagi pejabat eselon 3-4, dengan melibatkan biro konseling dan psikologi. "Kita akan lihat hasilnya, apakah memang betul- betul layak atau tidak untuk menduduki jabatan tersebut," pungkasnya. (Mia/iza/hms)
0 Comments