Jember, kabarejember.com
Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief meminta kondisi desa pasca-Pemilu 2019 untuk dipantau secara serius oleh penjabat kepala desa. Himbauan ini disampaikan wabup saat melantik 42 penjabat kepala desa di Aula PB Soedirman Pemkab Jember, Jumat, 31 Mei 2019.
"Betul-betul memonitoring desanya. Jangan sampai ada konflik berkaitan dengan masalah pileg dan pilpres. Seandainya ada, segera dikomunikasikan dengan pihak terkait, khususnya pihak kepolisian," imbuh wabup.
Penjabat kades juga harus menjaga kondusifitas wilayah desa, terutama menjelang pelaksanaan Pilkades serentak mendatang. Menyiapkan segala sesuatunya, utamanya masalah kondusifitas wilayah desa dalam rangka pelaksanaan pilkades yang akan datang," ujar wabup.
Wabup yakin, apabila masing-masing penjabat kades menjaga kondusifitas wilayahnya, maka pelaksanaan Pilkades serentak bakal berjalan lancar. Pilkades serentak direncanakan pada bulan September mendatang. Ada sekitar 161 kepala desa yang sudah habis masa tugasnya dan akan diganti dengan yang baru.
Lebih jauh wabup menjelaskan, penjabat kades ini dipilih melalui verifikasi yang dimulai dari usulan dari BPD kepada camat setempat. Kemudian camat melaporkan ke bupati untuk mendapatkan penilaian dan keputusan. Kades yang terpilih sudah melalui verifikasi dan pertimbangan dari bupati," ungkapnya.
Pelantikan Pj kades ini merupakan rangkaian pelantikan sebanyak 161 penjabat kades. Sebelumnya telah dilantik sebanyak 25 orang. (Mia/Mul/hms)
0 Comments