Jember, KaJe
Sepertiga dari jumlah wisudawan periode V tahun akademik 2018/2019 Universitas Jember yang diwisuda hari Sabtu (6/4) di Gedung Soetardjo adalah penerima beasiswa Bidikmisi. Dari 900 wisudawan, 340 orang diantaranya menjalani kuliah di Kampus Tegalboto dengan biaya kuliah dan biaya hidup dari negara melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Menurut Moh. Hasan, Rektor Universitas Jember, adalah salah satu bukti keberpihakan negara bagi anak-anak bangsa yang cerdas namun berasal dari keluarga kurang mampu. Selain beasiswa Bidikmisi, banyak pula lulusan kali ini yang menerima beasiswa dari pemerintah daerahnya masing-masing, BUMN dan beasiswa dari Universitas Jember.
Rektor lantas berpesan agar para lulusan Universitas Jember bersiap menghadapi era Revolusi Industri 4.0 dengan tiga hal. Pertama dengan belajar terus, meninggalkan kampus bukan berarti selesai belajar. Pasalnya dunia yang terus berubah menuntut agar kita juga terus belajar banyak hal baru. Kedua, menjadi pribadi yang adaptif. Perubahan bisa terjadi dalam waktu yang cepat sehingga mereka yang gagal beradaptasi bakal tertinggal. Ketiga, perkaya diri dengan berbagai softskill agar cakap di berbagai bidang. “Saya berharap alumnus Universitas Jember mampu mengharumkan almamater tercinta dengan kinerja dan prestasi yang baik di segala medan perjuangannya nanti,” pesan Moh. Hasan.
Dalam kesempatan wisuda ini, secara khusus Moh. Hasan memberikan selamat kepada keluarga besar Fakultas Keperawatan yang telah memperoleh akreditasi A, baik untuk jenjang sarjana keperawatan maupun pendidikan profesi Ners-nya. Dengan diwisudanya 900 lulusan di periode V tahun akademik 2018/2019 ini, maka Universitas Jember telah meluluskan 99.858 sarjana dari berbagai jenjang semenjak berdiri di tahun 1964. Dan yang menggembirakan lagi, tiga puluh lima persen lulusan kali ini lulus tepat waktu.
Para wisudawan pun mendapatkan pengalaman berharga dari Imam Suprapto, alumnus Pendidikan IPS FKIP Universitas Jember yang kini menjadi pemilik sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Djoyoline Group. Perusahaan yang dipimpinnya kini berkembang pesat dengan tiga bidang usaha, jasa konstruksi, produk kimia hingga merambah bidang pertanian. Kepada para yuniornya, pria asal Lamongan ini lantas memberikan resep suksesnya. “Pertama kenali jati diri Anda, apa yang menjadi kekurangan maupun keunggulan Anda. Kedua jadilah panutan, dan terakhir jadilah pemberi. Ketiga faktor ini yang menjadi penyemangat saya menekuni dunia usaha walaupun lulusan FKIP,” jelas Imam Suprato yang masuk ke Kampus Tegalboto tahun 1988 ini.
Tampil sebagai wisudawan dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di jenjang sarjana adalah Asharin Sindy Safirah, SH., dari Fakultas Hukum. Gadis asli Banyuwangi ini memperoleh IPK 3,89 yang diraihnya selama 3 tahun 5 bulan dan 11 hari berkuliah. Sementara untuk jenjang pascasarjana dan diploma tidak ada wisudawan yang melewati IPK diatas 3,5 alias cumlaude di wisuda periode ini.
Berikut data lulusan Universitas Jember dalam wisuda periode V tahun akademik 2018/2019.
No | Fakultas | S 3 | S 2 | S 1 | S 0 | Jumlah |
1. | Hukum | - | 14 | 90 | - | 104 |
2. | Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | 3 | 2 | 53 | 4 | 62 |
3. | Pertanian | - | 2 | 73 | - | 75 |
4. | Ekonomi dan Bisnis | - | 12 | 111 | 19 | 142 |
5. | Keguruan dan Ilmu Pendidikan | - | 1 | 119 | - | 120 |
6. | Ilmu Budaya | - | - | 14 | - | 14 |
7. | Teknologi Pertanian | - | - | 31 | - | 31 |
8. | Kedokteran Gigi | - | - | 6 | - | 6 |
9. | Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam | - | - | 64 | - | 64 |
10. | Kedokteran | - | - | 55 | - | 55 |
11. | Kesehatan Masyarakat | - | - | 25 | - | 25 |
12. | Teknik | - | - | 81 | 11 | 92 |
13. | Farmasi | - | - | 22 | - | 22 |
14. | Keperawatan | - | - | 67 | - | 67 |
15. | Ilmu Komputer | - | - | 21 | - | 21 |
16. | Program Pascasarjana | - | - | - | - | - |
| J u m l a h | 5 | 31 | 832 | 34 | 900 |
(mia/iim/hms)
0 Comments