Lumajang, KaJe
Cukup maraknya kejadian pencurian hewan (Curwan) ternak sapi di wilayah hukum Polres Lumajang, mau tak mau harus membuat AKBP DR Muhammada Arsal Sahban SH SIK MM MH memutar otak. Terobosan demi terobosan terus dibuat oleh Pria yang baru menjabat sebagai orang nomer satu dikalangan Polres Lumajang tersebut selama 3 bulan, yang mana diantaranya dengan pembangunan Gaster (Garasi ternak) maupun penggunaan rantai sapi.
Hari Senin, 11 Februari 2019 kemarin Kapolres turun langsung dalam rangka peresmian Gaster di Dusun Karanganyar,Desa Purwosono, Kec.Sumbersuko, Kab.Lumajang. Gaster yang diresmikan oleh beliau ini telah terisi sebanyak 24 ekor sapi.
Kapolres Lumajang dalam pidatonya mengatakan agar warga bersama sama menjaga gaster tersebut. Dengan adanya gaster ini, berharap tak ada lagi kejadian pencurian hewan ternak milik warga. Saya juga berharap, warga ikut sama sama menjaga eksistensi Ga
ster ini dengan cara dirawat secara baik," paparnya.
Toh gaster ini kata dia, juga ada untuk masyarakat. Bahkan dengan adanya Gaster, pembeli dari luar wilayah akan datang langsung ke Desa Purwosono untuk membeli sapi, karena bisa langsung bertransaksi dengan pemilik sapi. Hal ini positif bagi pemilik sapi karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi ke pasar hewan,” ujar Arsal
Ke depannya, Kapolres juga mengusulkan agar kotoran dari hewan ternak tersebut dapat diolah lagi untuk menjadi Biogas sebagai pengganti elpiji ataupun sebagai pupuk kandang. “ini masih tahap pertama. Nantinya, saya ingin kotoran dari sapi sapi ini dapat dijadikan Biogas sebagai pengganti elpiji, selain itu juga dapat sebagai pupuk bagi petani. Meskipun sekarang pun kotoran ternak tersebut juga dapat diolah menjadi pupuk secara tradisional, saya rasa dengan kemajuan zaman maka pengolahan kotoran tersebut dapat menggunakan teknologi yang lebih modern,” ungkap Kapolres di depan warga yang menyaksikan peresmian Gaster tersebut.
Tak lupa, Kapolres juga menyinggung masalah program penanganan kasus pencurian sapi selain dengan metode pembangunan gaster, yakni penggunaan rantai sapi. “Selain metode gaster, warga juga bisa menggunakan rantai sapi. "Di gaster ini, sapi sapi tersebut sudah menggunakan rantai yang saya maksud. Rantai sapi ini sangat kuat, sehingga saya yakin dapat menangkal para pencuri sapi. Silahkan untuk kerabat maupun sanak saudara yang memang meiliki sapi, namun wilayahnya belum membangun gaster, saya sangat menganjurkan penggunaan rantai sapi ini. Harga pembuatanya sekitar seratus lima puluh ribu rupiah, namun bisa menjaga investasi warga terhadap hewan ternaknya,” pungkas Arsal.
Nantinya, Polres Lumajang berkolaborasi dengan Pemda Kabupaten Lumajang akan memetakan wilayah mana saja yang strategis untuk dibangun gaster gaster ini, sehingga permasalahan pencurian sapi di wilayah Lumajang dapat ditekan hingga hampir mencapai presentasi nol persen dalam kasus pencurian hewan ternak. (Sua)
0 Comments