Jember, KaJem
Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR mengajak para dokter di jaman sekarang untuk meneladani Letkol. dr. RM Soebandi, yang telah menjadi dokter dalam medan pertempuran.
Dokter sekarang, kata bupati, berangkat praktek dengan suasana tenang. Tidak seperti jaman dulu, yang tidak mendapat jaminan dapat kembali dengan selamat.
Hal ini juga menjadi cerminan bagi semua orang, bahwa pada masa sekarang, berkorban untuk bangsa dan negara tidak diminta sampai berkorban jiwa.
"Terkadang kita lengah mempunyai tanggungjawab yang besar melanjutkan pengorbanan para pahlawan kita. Jangan pernah menghianati semangat para pahlawan kita," pesan bupati, Sabtu 9 Februari 2019.
Cerita keteladanan Letkol. dr. RM Soebandi itu dapat diikuti dalam buku berjudul "Letkol. dr. RM. Soebandi, Jejak Kepahlawanan Dokter Pejuang."
Peluncuran buku ini berlangsung di Hotel Cempaka Hill. Lebih dari seribu orang datang menyaksikan acara yang digelar kelurga besar almarhum Letkol. dr. RM Soebandi bersama Pemerintah Kabupaten Jember ini.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan tanah dari keluarga besar almarhum dr Soebandi kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember.
Ketua IDI Jember dr. Hendro Seolistijono, mewakili seluruh dokter di Jember, menyampaikan selamat dan sukses atas terbitnya buku biografi dr. Soebandi.
"Buku yang tentunya akan menginspirasi semua dokter yang bekerja dari pelosok desa hingga ke kota yang ada di Jember," katanya.
Hendro juga berterimakasih kepada keluarga besar dr. Soebandi, karena telah memberi hibah tanah, yang saat ini digunakan untuk sekretariat IDI Jember
"Kami berharap, semangat kepahlawanan ini akan memandu kami, bekerja melakukan pelayanan kedokteran di Kabupaten Jember dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jember," tuturnya.
Kepala Kesehatan Kodam V Brawijaya Kolonel Ckm dr. Moh Arif Hariyanto, Sp.B, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, memang ada perbedaan dari tentara dokter pada jaman dulu dengan dokter sekarang.
Dengan sejarah dr. Soebandi, Arif mengatakan, para dokter yang bertugas di TNI tambah bersemangat, seperti perjuangan dr. Soebandi.
"Begitu luar biasanya perjuangan beliau. Sampai saat ini nama beliau menjadi nama rumah sakit, jalan dan STIKES. Jiwa keteladan beliau sungguh luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, dr. Widorini mewakili keluarga besar dr. Soebandi mengungkapkan akan terus memperjuangkan cita-cita bersama.
Yakni menjadikan almarhum dr. Seobandi sebagai Pahlawan Bintang Maha Putra dan Pahlawan Nasional. "Itu adalah cita-cita. Insyaallah. Saya mohon doanya," ujarnya. (Fra/Mia/hms)
0 Comments