Mojokerto merdekanews.id Pembongkaran tugu Alun-Alun Kota Mojokerto mulai digarap, Kamis (10/09/2021) tugu yang telah berdiri sejak bertahun-tahun itu kini telah rata dengan tanah termasuk naskah proklamasi yang ada didalamnya.
Rencananya, tugu yang menjadi ikon Alun-Alun Kota Mojokerto akan diganti dengan tugu Majapahit setinggi 45 meter kemudian terdapat 8 penopang atau umpak pada bagaian bawah.
Dalam prosesnya, tugu yang direncanakan baru terealisasi hingga akhir tahun 2021 menelan anggaran sebesar 2,8 M.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto Bambang Mujiono mengatakan, rehabilitasi proyek Alun-Alun Kota Mojokerto tahun ini merupakan tahap lanjutan dari pekerjaan fisik 2020 lalu. Kali ini, pekerjaan konstruksi hanya difokuskan pada pembangunan tugu baru bercorak Majapahitan.di Alun Alun
tugu Alun-alun akan disulap menjadi bangunan tugu Majapahit setinggi 45 meter yang diartikan sebagai tahun diproklamirkannya kemerdekaan RI pada 1945. Di samping itu, tugu yang didirikan dengan bahan beton itu juga diberi sentuhan unsur Majapahit.
”Unsur-unsur Kemerdekaan tetap akan kita bahwa, makanya pembuatan tugu Alun-Alun yang baru ini juga melibatkan budayawan,” ungkapnya. Jumat (10/09/2021).
Dia menjelaskan, bukan hanya tugu, pekerjaan proyek rehabilitasi alun-alun tahun ini juga menyentuh bagian umpak. Tangga yang melewati bawah tugu itu juga dibangun setinggi 8 meter atau mewakili bulan Agustus.
Sementara tanggal kemerdekaan diterapkan pada bagian kolam dengan diameter 17 meter. Akan tetapi, kolam berbentuk Surya Majapahit itu tidak masuk dalam pekerjaan tahun ini.
Sehingga, proyek rehabilitasi Alun-Alun Kota Mojokerto masih akan dilanjutkan di tahap ketiga di tahun anggaran 2022 mendatang. Selain kolam, perombakan juga dilakukan pada taman, area bermain, hingga lanscape.
”Karena anggaran yang tersedia tidak cukup. Insya Allah akan dilanjutkan 2022 nanti,” sebutnya.
Berdasarkan kontrak, proyek yang menyerap anggaran Rp 2,3 miliar itu akan rampung hingga akhir tahun 2021 nanti. Sejak teken kontrak 26 Agustus lalu, CV Indra Prasta selaku pemenang lelang harus menuntaskan pembangunan dengan deadline 120 hari kalender. ”Hitungannya selesai Desember nanti,” tegas mantan Camat Magersari ini.
Kata dia, tugu Alun-alun Kota Mojokerto saat ini telah rata dengan tanah. Termasuk bagian naskah proklamasi yang sebelumnya tertempel pada sisi selatan tugu. Bambang menyebutkan bahwa teks proklamasi yang tertera nama Soekarno-Hatta itu bukan termasuk kategori prasasti bersejarah.
Melainkan sudah diadopsi dari bentuk aslinya saat penyerahan kedaulatan dan keamanan wilayah Kota Mojokerto 5 September 1949. ”Jadi bukan terbuat dari marmer, tapi dari semen biasa,” tandasnya.(jekyridwan)
0 Comments