Banyuwangi, Merdekanews.net ----Beberapa SMP di Banyuwangi tidak seluruh nya melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasca Simulasi PTM yang di geber selama 2 minggu lalu hanya sedikit sekolah yang di perboleh kan melaksanakan PTM . Ini di lakukan mengingat ganas nya Covid 19 yang di sinyalir belum melandai pasal nya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi tidak menginginkan sekolah menjadi kluster baru dalam penyebaran Covid19. Seperti misal pelaksanaan PTM SMP Negeri di lingkup Kecamatan Banyuwangi , hanya SMPN 3 Banyuwangi yang melaksanakan PTM hingga memasuki minggu ketiga. Di temui di ruangan nya Kasek SMPN 3 Banyuwangi, Halili Spd membenarkan hal itu dan kata dia itu merupakan kepercayaan Disdik Banyuwangi terhadap sekolah, sehingga aturan yang di terapkan meliputi displin Prokes hingga kini di pertahankan. " kami menerapkan displin prokes teramat displin , mulai dari Guru hingga murid , kami kawal dari gerbang sekolah hingga masuk kelas" tandas Halili, Jumat pagi (19/2/2021) kepada merdekanews. net. hanya saja upaya sekolah tersebut masih terkendala kerja sama orang tua siswa imbuh nya. Halili menginginkan orang tua di minta agar antar jemput siswa nya, dengan begitu tidak ada waktu bagi siswa untuk berkerumun di luar sekolah kecuali belajar dalam prokes .
"ini saja yang jadi kendala bagi sekolah "sebut Halili.
Berdasar data yang di peroleh bahwa sekolah berlabel ramah anak itu memiliki 665 siswa , dari jumlah tersebut hanya 30 persen nya yang melaksanakan PTM dengan jadwal masuk dari pukul 07.30 dengan isi kelas maksimal 10 siswa saat PTM. (Anw)
0 Comments